Jakarta (ANTARA) - Mercedes memulihkan performanya dalam tes pramusim Formula 1 di Bahrain, ketika Valtteri Bottas mencatatkan waktu tercepat pada Sabtu, sehari setelah mendapati girboks mobil W12nya rusak.

Dua puluh empat jam setelah finis di peringkat terakhir pada hari pembuka karena masalah girboks yang membuatnya melaju hanya enam putaran, Bottas menjalani hari yang produktif pada hari kedua dengan menyelesaikan 58 putaran dan mencetak waktu terbaiknya 1:30,289, demikian catatan laman resmi F1.

Sementara rekan satu timnya, juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, yang finis P10 pada Jumat, mengakhiri hari kedua tes di peringkat ke-15.

Sebastian Vettel, yang musim ini membalap untuk Aston Martin, tampil paling lamban hari ini.

Baca juga: Inovasi tim Alpine jadi pusat perhatian di tes Bahrain
Baca juga: Verstappen puncaki hari pertama tes Bahrain, girboks Mercedes rusak

Hamilton kehilangan kendali mobilnya di sesi pagi sebelum Bottas mengambil alih tugas menguji mobil W12 pada siang hingga petang.

"Anginnya sangat kencang, seperti yang saya alami di Tikungan 13. Bagian belakang tidak terasa hebat tapi kami mencoba mencari titik terbaiknya," kata Hamilton seperti dikutip AFP.

"Ini hari kedua tes jadi kami fokus untuk memahami mobil ini jadi sejauh ini tidak perlu khawatir."

Pebalap tim AlphaTauri Pierre Gasly menjadi yang tercepat kedua hari itu, mengungguli Lance Stroll dari tim Aston Martin.

Lando Norris sempat menjadi yang tercepat dengan mobil McLarennya namun pada akhirnya sang pebalap muda Inggris itu finis P4. Sedangkan rekan satu timnya Daniel Ricciardo memimpin catatan waktu sesi pagi dan finis P9 secara keseluruhan.

Tes hari kedua diwarnai dua bendera merah, ketika Hamilton kehilangan kendali mobilnya, dan ketika Sergio Perez mendapati penutup mesin mobil Red Bullnya terbuka di trek.

Perez finis P8 setelah rekan satu timnya, Max Verstappen, tampil tercepat pada hari pertama.

Baca juga: Bos tim Alfa Romeo positif COVID-19 jelang tes pramusim di Bahrain
Baca juga: Bos-bos tim F1 dukung wacana sprint race untuk musim 2021

Sementara itu Charles Leclerc, di balik kemudi Ferrari, tak bisa lebih cepat dari Antonio Giovinazzi yang membawa Alfa Romeo finis P6.

Rekrutan baru Ferrari Carlos Sainz sempat kehilangan kendali mobilnya, tapi mampu menyelesaikan 56 putaran dengan waktu terbaik di P13, sedangkan Leclerc melahap 73 putaran.

Juara dunia dua kali Fernando Alonso menjalani penampilan pertamanya sejak menderita retak rahang atas karena kecelakaan bersepeda bulan lalu.

Sang pebalap Spanyol membawa mobil Alpine A521 melaju sebanyak 127 putaran di Sakhir dan finis P10.

Nicholas Latifi menjalani jumlah lap paling banyak yaitu 132 dengan mobil Williamsnya dan mampu finis P7, satu posisi di atas Perez.

Tim dan pebalap akan menjalani hari terakhir tes pada Sabtu, dengan George Russell melanjutkan tugas Latifi menguji mobil Williams.

Bahrain juga akan menjadi tuan rumah seri pembuka pada 28 Maret nanti.

Baca juga: Titel juara dunia kedelapan tak akan jadi penentu masa depan Hamilton
Baca juga: Judul Grand Prix di Imola kemungkinan terpanjang di sejarah F1


Catatan waktu terbaik hari kedua tes Bahrain:
1 Valtteri Bottas Mercedes AMG Petronas Formula One Team 1:30,289 57 putaran
2 Pierre Gasly Scuderia AlphaTauri Honda 1:30,413 86
3 Lance Stroll Aston Martin Cognizant Formula One Team 1:30,460 71
4 Lando Norris McLaren F1 Team 1:30,586 52
5 Antonio Giovinazzi Alfa Romeo Racing Orlen 1:30,760 125
6 Charles Leclerc Scuderia Ferrari Mission Winnow 1:30,886 73
7 Nicholas Latifi Williams Racing 1:31,672 132
8 Sergio Perez Red Bull Racing 1:31,682 117
9 Daniel Ricciardo McLaren F1 Team 1:32,215 52
10 Fernando Alonso Alpine F1 Team 1:32,339 128
11 Yuki Tsunoda Scuderia AlphaTauri Honda 1:32,684 57
12 Mick Schumacher Uralkali Haas F1 Team 1:32,883 87
13 Carlos Sainz Scuderia Ferrari Mission Winnow 1:33,072 56
14 Nikita Mazepin Uralkali Haas F1 Team 1:33,101 76
15 Lewis Hamilton Mercedes AMG Petronas Formula One Team 1:33,399 58
16 Sebastian Vettel Aston Martin Cognizant Formula One Team 1:38,849 10

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021