Inovasi olahan ikan juga sangat penting dalam peningkatan angka konsumsi ikan nasional

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pelatihan pengolahan hasil perikanan di sejumlah daerah secara daring diyakini bakal melesatkan tingkat konsumsi ikan nasional.

"Inovasi olahan ikan juga sangat penting dalam peningkatan angka konsumsi ikan nasional," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Ia memaparkan bahwa KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,50 kg/kapita/tahun di tahun 2024 yang sebelumnya 56,39 kg/kapita/tahun di tahun 2020.

Untuk itu, ujar dia, pelatihan seperti pengolahan hasil perikanan tersebut juga menjadi salah satu strategi KKP untuk mencapai target konsumsi ikan.

Selain turut meningkatkan angka konsumsi ikan, pelatihan tersebut juga diharapkan melesatkan tingkat gizi dan kesehatan masyarakat serta membangkitkan sektor perikanan nasional.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengingatkan bahwa program Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan harus disertai dengan langkah untuk melesatkan hilirisasi sektor perikanan nasional.

"Langkah (Gemarikan) ini harus dibarengi dengan hilirisasi di sektor perikanan tangkap," kata Abdul Halim.

Sejumlah langkah untuk melakukan hilirisasi tersebut antara lain memastikan bahwa semua ikan yang ditangkap nelayan memiliki kemudahan akses kepada konsumen.

Hal itu, ujar dia, dinilai merupakan hal penting agar setiap pelaku dalam rantai nilai sektor perikanan juga dapat memperoleh peningkatan porsi kesejahteraan yang memadai bagi mereka dan anggota keluarganya.

Sebelumnya, KKP menggelar acara Safari Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan nasional yang dinilai bermanfaat antara lain guna mengurangi stunting.

Kegiatan yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI itu adalah berupa program edukasi dan pembagian paket ikan beserta olahannya ini akan menyasar 112 kabupaten/kota yang tersebar 21 provinsi di Indonesia dan berlangsung mulai Maret hingga Juli 2021.

Baca juga: KKP gelar safari untuk tingkatkan konsumsi ikan nasional
Baca juga: Pemerintah perlu tingkatkan konsumsi ikan di Pulau Jawa
Baca juga: KKP dorong UMKM perikanan antisipasi perubahan pola belanja masyarakat

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021