korban diketahui ada riwayat pikun

Kendari (ANTARA) - Pencarian seorang petani tua bernama Kua (60) yang dilaporkan hilang di hutan Desa Tamboli, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan 60 personil dari berbagai unsur tim gabungan.

"Pencarian korban hari ini melibatkan tujuh orang personel Pos SAR Kolaka, masing-masing satu orang Babinsa, Babinkamtibmas, dan aparat desa, delapan dari UKM SAR USN Kolaka, Mapala USN dua orang, hingga 40 orang keluarga dan masyarakat setempat," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kolaka, Sabtu.

Ia menyampaikan, pencarian korban di hari kelima dengan membagi 10 tim yang disebar di tiga sektor operasi pencarian.

"Pencarian dilaksanakan dengan melakukan penyisiran sektor satu pencarian dilakukan oleh tim 1 dan tim 2 dengan luas area pencarian 7.951 meter persegi dengan menyusuri aliran sungai sepanjang 250 meter," jelasnya.

Selanjutnya pada di sektor dua, pencarian dilakukan oleh tim 3, tim 4 dan tim 5 dengan luas area pencarian 22.514 meter persegi. Sementara pada sektor tiga pencarian dilakukan oleh tim 6, tim 7, tim 8 dan tim 9 dengan luas area pencarian 22.890 meter persegi.

Baca juga: Basarnas mencari petani lansia hilang saat mencari kayu
Baca juga: Petani getah damar hilang di hutan Bolaang Mongondow ditemukan tim SAR

Tim SAR gabungan pada hari ke-3 masih mencari seorang lansia yang dilaporkan hilang di hutan Kolaka, Kamis (13/3/2021). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)


Sebelumnya, tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari mendapat laporan adanya seorang petani lansia diduga hilang di hutan Desa Tamboli, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada Minggu (7/3) pukul 12.00 WITA korban keluar menuju kebun. Korban terakhir kali terlihat oleh salah seorang warga pada pukul 18.30 WITA sedang berjalan kaki melintas di perkebunan warga.

"Korban warga Desa Tamboli Kabupaten Kolaka. Korban diketahui ada riwayat pikun," kata Aris Sofingi.

Baca juga: Basarnas: Petani Banyumas yang diduga hilang di kebun belum ditemukan
Baca juga: Basarnas Cilacap: Seorang petani diduga hilang di perkebunan Batulaya

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021