London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (12/3/2021), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,36 persen atau 24,51 poin, menjadi menetap di 6.761,47 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 0,17 persen atau 11,36 poin menjadi 6.736,96 poin pada Kamis (11/3/2021), setelah tergerus 0,07 persen atau 4,74 poin menjadi 6.725,60 poin pada Rabu (10/3/2021), dan menguat 0,17 persen atau 11,21 poin menjadi 6.730,34 poin pada Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bangkit 0,17 persen
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks FTSE 100, tercatat 56 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 42 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Burberry Group, sebuah kelompok perusahaan fesyen mewah Inggris, melambung 6,87 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Jerman setop keuntungan, Indeks DAX 30 jatuh 0,46 persen
Diikuti oleh perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Barclays yang melonjak 3,64 persen, serta perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan dan konsultan investasi M&G meningkat 2,87 persen.
Sementara itu Berkeley Group Holdings, pengembang properti Inggris, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 5,82 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, Fresnillo, yang kehilangan 2,70 persen, serta perusahaan portal real estat berbasis di Inggris Rightmove merosot 2,06 persen.
Baca juga: Saham Prancis untung 5 hari beruntun, Indeks CAC 40 naik 0,21 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021