Roma (ANTARA) - Seluruh negeri di Italia akan berada di bawah karantina (lockdown) selama akhir pekan Paskah, demikian terungkap dari rancangan peraturan yang dilihat oleh Reuters, Jumat.

Pembatasan secara nasional itu akan diberlakukan pada saat pemerintah Italia berjuang untuk membendung lonjakan baru dalam kasus infeksi virus corona dan rawat inap.

Toko barang-barang kebutuhan tak mendesak akan ditutup secara nasional mulai 3 April hingga 5 April.

Pada hari-hari tersebut, masyarakat Italia hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk kepentingan pekerjaan, kesehatan, atau darurat.

Rancangan UU itu juga menyebutkan bahwa pada Senin (14/3) pembatasan akan diperketat di wilayah-wilayah berisiko rendah COVID di negara itu.

Pergerakan antarkota akan sangat dibatasi dan restoran-restoran serta bar akan ditutup.

Sejalan dengan karantina nasional, Italia menyesuaikan pembatasan di 20 wilayahnya dengan menggunakan sistem kode empat warna tingkat infeksi --putih, kuning, oranye, dan merah. Pemberlakuan sistem itu direvisi setiap minggu.

Rancangan peraturan soal lockdown nasional itu diperkirakan akan disetujui pada Jumat malam.

Sumber: Reuters

Baca juga: Warga Italia kembali ngopi di luar rumah setelah pembatasan melonggar

Baca juga: Italia berlakukan pembatasan nasional pascaliburan untuk cegah COVID

Baca juga: Infeksi harian meningkat, Italia luncurkan pembatasan baru COVID-19

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021