"Saya mendukung dan memfasilitasi apa yang diperlukan Munas, membantu juga prokesnya, dan memberikan rapid antigen kepada peserta munas dan berapa yang diberikan akan kami fasilitasi dari Pemerintah Provinsi Bali, supaya aman, nyaman dan tidak menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dengan disampaikannya rencana kegiatan Munas di Bali oleh rombongan Kadin, tentu ini menjadi sebuah kepercayaan Pemerintah Provinsi Bali untuk memulihkan aktivitas wisata dan ekonomi.
Baca juga: Anindya Bakrie siap adopsi strategi Ridwan Kamil soal ekonomi desa
"Hadirnya rombongan datang ke Bali untuk menyampaikan kegiatan Munas di Bali ini merupakan kepercayaan bagi Pemprov Bali, sekaligus sebagai langkah pemulihan aktivitas wisata dan perekonomian di Bali yang sangat terpuruk," jelas Koster.
Terkait dengan majunya Anindya Bakrie sebagai calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggantikan Rosan P Roeslani yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Koster menyatakan tetap memberikan doa.
"Saya enggak punya suara, jadi saya memberikan doa," ucap Koster.
Baca juga: Kadin siap gelar vaksinasi mandiri mulai akhir Maret
Ia berharap kedepannya melalui Munas Kadin akan melahirkan pengurus dengan Ketua Umum yang bisa membawa ke arah lebih baik dan bisa memajukan Bali.
Sementara itu, Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan kehadirannya ke Bali untuk merencanakan pelaksanaan munas dan berdiskusi terkait Kadin kedepannya.
"Sesuai dengan arahan beliau (Gubernur Bali) Kadin mengadakan Munas, dan dengan izin Pak Rosan terlaksana di Bali. Mudah-mudahan bisa terlaksana dan semua harus sesuai dengan prokes," ucap Anindya Bakrie.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021