Washington (ANTARA) - China akan "segera" mengadakan persidangan pertama untuk warga Kanada Michael Spavor dan Michael Kovrig, yang telah ditahan di China sejak akhir 2018 dan secara resmi didakwa melakukan spionase pada Juni 2020.
Hal itu disampaikan dalam laporan Global Times, yang mengutip sumber tanpa nama.
Kedua pria itu ditangkap pada Desember 2018 tak lama setelah Kepala Bagian Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, ditangkap di Kanada atas surat perintah penahanan dari Amerika Serikat.
Baca juga: Huawei kalah di persidangan Kanada soal ekstradisi
Baca juga: China minta Kanada bebaskan petinggi Huawei
Meng menghadapi tuduhan telah melakukan penyesatan terhadap HSBC Holdings Plc tentang transaksi bisnis perusahaan raksasa teknologi China itu dengan Iran, yang berada di bawah sanksi AS.
Laporan Global Times, yang diterbitkan oleh surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa, tidak mengatakan kapan persidangan terhadap dua warga Kanada itu akan dilakukan atau di pengadilan mana.
Audiensi untuk kedua warga Kanada itu pun telah ditunda karena wabah COVID-19, menurut surat kabar itu.
Kanada dan Amerika Serikat telah berulang kali menuntut agar China membebaskan Kovrig dan Spavor, dengan Ottawa menyebut penangkapan mereka sebagai tindakan "diplomasi sandera".
Beijing telah berulang kali membantah tuduhan bahwa penangkapan kedua warga Kanada itu terkait dengan penangkapan Meng di Kanada, dan mengatakan kedua pria itu akan diadili sesuai dengan hukum China.
Laporan itu muncul beberapa hari menjelang pertemuan bilateral tingkat tinggi pertama -- antara para pejabat Washington dan Beijing -- sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari.
Sumber: Reuters
Baca juga: China tuntut dua warga Kanada atas dugaan spionase
Baca juga: Intelijen Kanada peringatkan kasus Huawei akan kejutkan dunia
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021