Makassar (ANTARA) - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, BEI bersama sejumlah mitra melakukan inovasi edukasi digital untuk pasar modal Indonesia.

Hal itu dikemukakan Inarno pada pertemuan virtual membahas inovasi edukasi digital, Jumat.

Inovasi edukasi digital yang diluncurkan BEI, bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Terdapat 4 terobosan baru inovasi edukasi digital yang diluncurkan BEI pada acara tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen.

Baca juga: BEI: Awal tahun ada tambahan 1.273 investor saham baru di Sultra
Baca juga: Meski pandemi, BEI terus dorong pendalaman pasar modal

Keempat terobosan baru tersebut adalah IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.

Hal ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19.

Hoesen mengatakan, terobosan tersebut juga merupakan respon atas masifnya pertumbuhan investor baru pada awal 2021 yang melanjutkan tren positif tahun 2020 atau tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri.

Rangkaian acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan secara virtual ini juga diramaikan dengan sharing session bertema “Peran Galeri Investasi BEI dan Civitas Academica Bagi Masa Depan Pasar Modal Indonesia”.

Tangkapan layar BEI pada pertemuan virtual peluncuran inovasi edukasi digital, Jumat (12/3/2021). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021