Aljir (ANTARA) - Aljazair melaporkan 13 kasus pertamanya varian COVID-19 yang pertama kali muncul di Nigeria, menurut pusat riset negara Pasteur Institute pada Kamis (11/3).
Disebutkan pula bahwa terdapat tujuh kasus varian COVID-19 yang mulanya terdeteksi di Inggris.
Sebanyak 13 kasus ditemukan di Aljir dan kasus lainnya di provinsi selatan dan timur, demikian pernyataan Pasteur Institute.
Tujuh kasus COVID-19, yang berasal dari ibu kota Aljir dan provinsi tetangga Bilda, menambah jumlah total kasus varian COVID-19 Inggris menjadi 15 kasus.
Negara yang membesarkan peraih novel sastra Albert Camus itu akhir Januari lalu telah meluncurkan program vaksinasi COVID-19.
Negara itu menerima pasokan vaksin Sputnik V dari Rusia sebanyak 50.000 dosis dan menyuntikkannya kepada kelompok tenaga kerja medis, kaum lanjut usia dan mereka yang rentan terinfeksi virus COVID-19.
Disamping Sputnik V, Aljazair juga mendapat pasokan vaksin AstraZeneca.
Sumber: Reuters
Baca juga: Aljazair laporkan enam kasus baru COVID-19 varian Inggris
Baca juga: Aljazair luncurkan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Aljazair akan berlakukan kembali pembatasan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021