Makassar (ANTARA) - Prajurit Marinir TNI AL berhasil mengevakuasi satu unit mobil minibus setelah tenggelam di kanal karena tercebur saat banjir melanda sebagian Kota Makassar.
Letnan Satu (Mar) Acep Hamdan di Makassar, Kamis, mengatakan mobil minibus tercebur ke kanal itu di saat banjir karena hujan deras selama dua hari.
"Kanalnya meluap dan batasnya itu sudah tidak terlihat karena banjir. Anggotanya hanya menyelam beberapa menit dan kemudian mengetahui lokasi mobilnya sebelum diangkat," ujarnya.
Ia mengatakan pencarian dan penyelaman dilakukan di saat banjir masih melanda. Personel Marinir TNI AL dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) berhasil menemukan dan mengangkat mobil yang tercebur di Jalan Inspeksi Kanal II, Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Baca juga: Walhi Sulsel: Sektor lingkungan harus jadi prioritas di Makassar
Baca juga: Minim ruang terbuka hijau di Makassar, sebut Walhi Sulsel
Proses evakuasi mobil berlangsung cukup cepat, hanya membutuhkan waktu 30 menit dengan jarak pandang atau visibility di sungai yang sangat terbatas.
Namun, dengan keahlian yang dimiliki, para penyelam marinir yang berjumlah empat personel ini berhasil mengevakuasi mobil milik salah satu warga tersebut.
Menurut Lettu Acep Hamdan yang memimpin proses evakuasi itu, dirinya mendapatkan laporan langsung dari warga yang menjadi korban selamat saat mobilnya tenggelam pada hari Selasa malam tanggal 09 Maret 2021 pukul 22.10 Wita.
"Kronologis kejadiannya terjadi pada hari Selasa malam Tanggal 09 Maret 2021, saat dia bersama isteri berangkat menuju rumah temannya di Panti Asuhan Al Imron di Somba opu Kabupaten Gowa Sulsel," katanya.
Sekitar pukul 22.00 Wita, saat melewati pertigaan di Jalan Inspeksi Kanal II, karena hujan lebat disertai angin sehingga warga ini tidak melihat dengan jelas pertigaan jalan karena tidak adanya rambu-rambu yang menandakan seharusnya belok ke kanan akhirnya mobil langsung terjun ke kanal yang tanpa pembatas jalan.
"Tidak ada korban jiwa yang meninggal karena pemilik mobil dan isterinya keluar melalui jendela pintu bagian kiri. Setelah itu berenang ke tepian. Setelah cuaca memungkinkan, barulah mobilnya kami evakuasi dua hari setelah tenggelam," ucapnya.*
Baca juga: Pemkot Makassar segera tangani korban banjir
Baca juga: Ratusan warga Perumnas Antang Makassar mengungsi karena banjir
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021