Museum Purbakala Patiayam merupakan tempat menyimpan ribuan fosil. Namun, museum berlantai dua itu kondisinya sudah tidak terawat. Tembok bangunan mulai luntur dan lantai museum pun sudah retak-retak.
"Kemendikbud harus peka terhadap kondisi Museum Patiayam. Untuk pembangunan mungkin belum memungkinkan, tapi perawatan harus dilakukan," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Ketua DPD RI berharap perguruan tinggi cetak wirausahawan
Menurutnya, keberadaan museum harus dijaga bagaimana pun caranya. Sebab, museum menjadi sarana pembelajaran khususnya bagi anak-anak untuk mengetahui peninggalan-peninggalan kehidupan zaman purbakala.
"Museum ini memiliki nilai yang sangat luar biasa. Keberadaannya bisa dijadikan tempat belajar, tempat siswa mendapatkan informasi masa lalu, khususnya mengenai peninggalan-peninggalan purbakala," kata dia.
Museum Purbakala Patiayam diketahui memiliki puluhan ribu fosil hewan purbakala di kawasan bukit Patiayam. Di antaranya fosil hewan gajah purba, rusa, hingga hewan laut purbakala. Diperkirakan sekitar 10 ribu lebih fosil yang ditemukan. Namun yang tercatat ada delapan ribu fosil dan teridentifikasi dalam inventarisasi fosil sebanyak lima ribu.
"Jika dibuat display dan tampilan menarik serta spot-spot kekinian, museum ini bisa memiliki nilai tambah. Bukan tidak mungkin museum ini akan ramai. Bahkan museum ini bisa dijadikan sebagai wisata edukasi dengan merangkul pihak sekolah," katanya.
Baca juga: Ketua DPD harap mobil terbang Jepang menginspirasi teknologi Tanah Air
Baca juga: Ketua DPD RI berharap Desa Cantik BPS perkuat Satu Data Indonesia
Baca juga: Ketua DPD harap pelaku ekonomi digital sadar kewajiban pajak
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021