Saya ingin mengingatkan kita semua, Indonesia masuk 35 negara rawan bencana. Kita menduduki rangking tinggi negara rawan bencana
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menganugerahkan penghargaan kategori Penyiapan Perencanaan Kesiapsiagaan dan Kajian Risiko Bencana 2021 kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melalui situs PPID Pemprov DKI Jakarta, Rabu, mengatakan capaian penghargaan tersebut berkat kolaborasi lintas sektoral yang terjalin dengan baik.
Baca juga: Presiden tegaskan pentingnya manajemen tanggap darurat pascabencana
"Semua petugas lintas Dinas, ASN, semua warga Provinsi DKI Jakarta berkontribusi besar untuk penghargaan ini. Semua berhak berfoto dengan penghargaan ini, kami hanya mewakili," kata Wagub DKI Jalarta yang biasa disapa Ariza itu.
Ariza menuturkan penghargaan dari BNPB semakin memotivasi Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mengantisipasi dan menangani dampak bencana di Jakarta.
Baca juga: Sekolah Ilmu Lingkungan UI buka prodi magister manajemen bencana
Ariza menyatakan penghargaan itu dipersembahkan untuk seluruh masyarakat dan sejumlah pihak yang telah bahu-membahu bersama Pemprov DKI menanggulangi bencana terutama pada masa pandemi COVID-19.
Ariza menambahkan seluruh pihak berkepentingan berkolaborasi termasuk TNI, Polri, Tagana, LSM, serta seluruh masyarakat DKI.
"Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kolaborasi dan kerja sama yang baik ini," ucap Ariza.
Pada kesempatan penganugerahan itu juga Presiden Joko Widodo turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran BNPB maupun masyarakat Indonesia atas penanganan krisis tersebut.
Namun, Jokowi mengingatkan pentingnya manajemen tanggap bencana lantaran Indonesia masuk dalam negara rawan bencana di dunia.
Baca juga: Antisipasi bencana, Vokasi UI ingatkan pentingnya kelola arsip vital
"Saya ingin mengingatkan kita semua, Indonesia masuk 35 negara rawan bencana. Kita menduduki rangking tinggi negara rawan bencana," ungkap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi berharap, semua pihak memperhatikan tata ruang dalam membuat grand design, tidak hanya sibuk membuat aturan, tapi yang juga penting adalah pelaksanaan di lapangan dan kebijakan mengurangi risiko bencana harus terintegrasi.
Sementara itu, daerah penerima penghargaan lainnya, yaitu Provinsi Papua Barat, Kota Ambon, Kab. Aceh Besar, Provinsi NTB, Provinsi Jawa Barat, dan Kota Kupang.
Pada kategori dunia usaha dalam penanggulangan bencana, diraih oleh Garuda Indonesia, Bank Danamon, BRI, dan beberapa lainnya.
Lalu, untuk kategori perorangan, yaitu Ahmad L Maliki (pegiat terumbu karang Kota Palu), Dede Nurjaman (perawat RSdc Wisma Atlet), Harrys Yasin, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (Danrem NTB), dan Sri Mulyati (driver ambulans RSdc Wisma Atlet). Pada kategori organisasi, yakni INTI, UNICEF, BAZNAS, dan ILUNI.
Selanjutnya, kalangan perguruan tinggi diraih oleh IPB, UI, UGM, dan Universitas Tadulako. Sedangkan, untuk media massa, yaitu Kompas, Metro TV, Harian Jogja, Lombok TV, MNC Trijaya, Detik.com, serta RRI.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021