Dua proyek bendungan tersebut, yaitu proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I & III yang berlokasi di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah.
"Kehadiran bendungan itu tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pekerjaan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemic COVID-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: PP: Bendungan Sindang Heula penuhi kebutuhan air baku industri
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Lampung, memiliki nilai kontrak sebesar Rp923 miliar dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan 450 hari kalender.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway & hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanansepanjang 2.827 meter. Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progress 100 persen di bulan Maret ini.
Selain dipercaya untuk mengerjakan Paket I, Perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III. Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2020 ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masapemeliharaan selama 365hari kalender.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur
"Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progres pembangunan sebesar 54,64 persen," katanya.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp739 mliar ini terdiri dari Kontrak Tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan Kontrak Lanjutan sebesar Rp302,7 miliar.
Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter. Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32 persen.
Beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, seperti jalan relokasi, jalan akses, saluran pembawa, dan Spillway. Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain jalan lingkar, saluran udara tegangan tinggi/SUTT, cofferdam, bendungan utama, instrumentasi, pengelak, intake, dan fasilitas umum.
Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk peneydiaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri. Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021