Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Polri khususnya Polda Sulawesi Selatan mengungkap dan mengusut tuntas jaringan prostitusi daring yang marak melibatkan anak di bawah umur.

"Jangan sampai anak di bawah umur di rusak masa depannya dengan iming-iming uang yang dilakukan pihak pihak tertentu demi meraup keuntungan semata. Saya yakin masih banyak anak di bawah umur yang belum terungkap dan menjadi korban dalam prostitusi daring di Sulsel," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menilai maraknya kasus prostitusi daring yang melibatkan anak di bawah umur disebabkan dampak negatif dari media sosial dan media telekomunikasi yang makin marak diberikan orang tua terhadap anak dan tidak bisa dihindarkan.

Baca juga: Polda Jatim ungkap kasus prostitusi daring anak di bawah umur

Sementara itu, kata dia, aturan yang ada di Indonesia belum dapat mengikuti perkembangan pesatnya informasi yang sangat terbuka melalui ruang digital.

"Pemerintah harus memiliki aturan yang kuat dalam memberantas prostitusi daring anak di bawah umur yang merupakan kejahatan yang luar biasa," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu meminta Tim Siber Polri bekerja maksimal agar mata rantai perdagangan anak dalam kasus tersebut dapat diselesaikan.

Selain itu, dia juga berharap peran orang tua ditingkatkan untuk selalu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap anak dalam melakukan kegiatan keseharian baik di luar rumah maupun di lingkungan pendidikan dan sekitar.

Baca juga: Polisi Kediri ungkap praktik prostitusi libatkan anggota keluarga

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021