Museum Dharma Pertiwi didesain berbeda dari Museum Satria Mandala dengan harapan banyak generasi muda akan tertarik mengunjunginya sekaligus ikut melestarikan sejarah TNI.
Jakarta (ANTARA) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan renovasi Museum Satria Mandala di Jakarta, Rabu, yang ditunjukkan dengan acara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama, mengatakan bahwa renovasi museum bertujuan untuk merawat sejarah Tentara Nasional Indonesia, yang jadi salah satu bagian penting dalam sejarah Republik Indonesia.
"Museum Satria Mandala menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya terkait dengan sejarah TNI. Sejarah TNI tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Hadi Tjahjanto sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menekankan keberadaan museum harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga tetap relevan bagi generasi muda.
Oleh karena itu, kata Hadi, Museum Satria Mandala ke depan akan memanfaatkan lebih banyak teknologi sehingga benda-benda bersejarah yang dipamerkan lebih interaktif dan menarik.
Baca juga: Panglima TNI: Nilai perjuangan perlu diwariskan kepada generasi muda
"Kemajuan teknologi dan disrupsi akibat pandemi membawa perubahan bagi banyak museum di dunia. Kunjungan virtual, interaksi secara digital, dan berbagai inovasi lainnya memungkinkan imajinasi anak muda dikombinasikan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa," kata Panglima.
Di samping renovasi Museum Satria Mandala, yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 14, Jakarta Selatan, Panglima TNI juga meresmikan pembangunan Museum Dharma Pertiwi.
Ia menjelaskan bahwa museum baru itu akan jadi bagian yang tidak terpisahkan dari Museum Satria Mandala.
"Museum Dharma Pertiwi yang diprakarsai oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi merupakan wujud nyata penghormatan terhadap peran dan pengabdian Dharma Pertiwi. Tentunya tidak lepas dari pengabdian TNI dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia," kata Panglima.
Museum Dharma Pertiwi, kata dia, akan didesain berbeda dari Museum Satria Mandala dengan harapan banyak generasi muda akan tertarik mengunjungi Museum Dharma Pertiwi dan ikut melestarikan sejarah TNI.
"Saya berharap renovasi dan revitalisasi Museum Satria Mandala dapat berjalan dengan lancar. Semoga keberadaan Museum Dharma Pertiwi di kompleks Museum Satria Mandala dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap kiprah Dharma Pertiwi bagi TNI, bangsa, dan negara tercinta,” ujar Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Museum Satria Mandala ajak siswa kenal sejarah
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021