Vaksin untuk guru saat ini kita ambil 20 persen dari jumlah
Surabaya (ANTARA) - Ribuan guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) mengikuti vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama di sejumlah puskesmas yang tersebar di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Vaksinasi bagi guru sudah mulai sejak kemarin (9/3). Saat ini yang diprioritaskan awal adalah mereka para guru yang sudah umur lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di RSUD dr Soewandhie Surabaya, Rabu.
Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menyatakan, vaksinasi tahap dua ini tak hanya menyasar bagi kalangan guru dan lansia. Namun, vaksinasi juga menyasar dosen hingga ulama. Vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima.
"Tinggal guru, dosen terus kemudian ulama, ada beberapa yang belum. Vaksin untuk guru saat ini kita ambil 20 persen dari jumlah (vaksin) yang ada," ujarnya.
Baca juga: Yogyakarta usulkan sekitar 8.000 guru masuk data vaksinasi COVID-19
Baca juga: PGRI minta pemerintah siapkan prosedur vaksinasi guru secara jelas
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, bahwa jumlah guru yang didaftarkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk mendapatkan vaksin sekitar 25.422 orang.
"Dari jumlah sekian itu, sekitar 20 persen yang menjadi prioritas awal," kata Febri.
Sedangkan untuk lokasinya, kata Febri, vaksinasi bagi para guru dilaksanakan di puskesmas terdekat pada masing-masing sekolahnya.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar atau guru ini dilakukan secara bertahap. Namun, kata dia, pihaknya memastikan ke depan seluruh guru di Surabaya akan menerima vaksin, sembari menunggu distribusi bantuan vial vaksin dari pemerintah pusat.
"Kemarin sudah dapat lagi sekitar 15 ribuan untuk menuntaskan vaksin lansia dosis kedua. Semakin cepat kami berusaha maksimal memberikan vaksin pada tahap kedua ini maka semakin cepat pula bantuan distribusi vaksin berikutnya dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Vaksinasi harapan baru pelaksanaan KBM tatap muka
Baca juga: Guru di Bogor dapat prioritas vaksin demi percepat sekolah tatap muka
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021