KA Kertanegara menghubungkan beberapa kota yang strategis seperti Kota Malang, Solo, Yogyakarta dimana terdapat banyak destinasi wisata dan universitas, serta Purwokerto terkenal dengan wisata dan pendidikannya.
Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya secara perdana memberangkatkan kereta api (KA) Kertanegara relasi Stasiun Malang-Madiun-Solo Balapan-Yogyakarta-Purwokerto PP, sebagai upaya peningkatan pelayanan transportasi
Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif, Rabu, dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya. mengatakan KA Kertanegara menghubungkan beberapa kota yang strategis seperti Kota Malang, Solo, Yogyakarta dimana terdapat banyak destinasi wisata dan universitas, serta Purwokerto terkenal dengan wisata dan pendidikannya.
"Hari ini adalah pemberangkatan perdana KA Kertanegara, total ada 106 penumpang yang naik. KA Kertanegara memiliki waktu tempuh 8 jam 46 menit, lebih cepat 4 jam dibanding moda darat lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, rangkaian KA Kertanegara terdiri atas lima kereta eksekutif dan tiga kereta ekonomi dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan 333 penumpang. Berangkat dari Stasiun Malang pukul 08.20 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 17.17 WIB.
Tarif yang diberlakukan menggunakan mekanisme tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) dengan rincian harga mulai dari eksekutif Rp300.000 dan ekonomi Rp170.000.
Luqman menambahkan, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.
"Bagi pelaku perjalanan di bawah umur 5 tahun tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau Genose test sebagai syarat perjalanan," katanya.
Ia mengatakan masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan bulan Maret ini di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan kanal pembelian daring lainnya.
Sementara itu, untuk memudahkan para penumpang KA dalam memenuhi persyaratan Surat bebas COVID-19, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada menyediakan pelayanan Genose C19 tes dengan biaya Rp20.000 di tiga stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.
Selain itu, KAI Daop 8 juga menyediakan layanan rapid test Antigen dengan biaya Rp105.000 di lima stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto .
"Jadi pelanggan bisa memilih menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19,” katanya.
Guna mencegah penyebaran COVID-19, setiap pelanggan KA juga wajib untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” demikian Luqman Arif.
Baca juga: Daop Surabaya perpanjang relasi KA Mutiara Timur sampai Yogyakarta
Baca juga: Fasilitas pemeriksaan GeNose ditambah di dua stasiun Daop 8 Surabaya
Baca juga: Daop 8 Surabaya buka kembali perjalanan KA tujuan Jakarta
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021