IPO FIMP diharapkan dapat mengumpulkan dana Rp19,2 miliar hingga Rp24 miliar

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa konstruksi PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) menawarkan sebanyak- banyaknya 160 juta lembar saham baru perseroan atau 40 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam pelaksanaan penawaran umum perdana atau IPO.

Masa penawaran awal akan berlangsung pada 9 Maret hingga 18 Maret 2021 dengan kisaran harga saham yang akan ditawarkan sebesar Rp120 per saham sampai dengan Rp150 per saham. Mengacu pada hasil proses bookbuilding nantinya, IPO FIMP diharapkan dapat mengumpulkan dana Rp19,2 miliar hingga Rp24 miliar.

"Dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 42,5 persen akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan proyek perseroan dan 40 persennya akan digunakan untuk melakukan pembelian alat berat untuk menunjang kegiatan usaha cut and fill perseroan. Sementara, sisanya digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman perseroan," kata Direktur Utama PT Fimperkasa Utama Tbk Mohamad Mulky Thalib melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IPO dinilai sebagai langkah positif kembangkan perusahaan usai pandemi

Mulky menuturkan IPO dapat memperkuat dan meningkatkan struktur permodalan perseroan sehingga bisa mencapai target pendapatan hingga 2025 nanti. Meski di tengah pandemi, lanjutnya, perseroan berkeyakinan konsisten membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba pada tahun ini maupun pada tahun-tahun mendatang.

"Target pendapatan perseroan tahun ini sekitar Rp28 miliar dan diperkirakan akan terus tumbuh konsisten 15 persen per tahunnya hingga tahun 2025 mendatang," ujar Mulky.

Keyakinan perseroan akan laju pendapatan tersebut akan ditopang oleh proyek yang telah diperoleh perseroan maupun proyek dalam pipeline perseroan pada 2021 yang telah mencapai total Rp183,8 miliar.

Proyek tersebut antara lain pembangunan PLTM Besai Kemu 2 x 3,5 MW, pekerjaan pematangan lahan (cut & fill), dan pembangunan unit rumah tinggal di Ciangsana, Bogor, dan Condet, Jakarta Timur.

Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dalam pelaksanaan IPO, FIMP juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 juta waran Seri I.

Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham perseroan pada tanggal penjatahan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang empat saham maka akan memperoleh satu waran Seri I.

Baca juga: Meski pandemi, BEI terus dorong pendalaman pasar modal

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021