Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung perusahaan- perusahaan rintisan anak bangsa mengikuti ajang bertaraf internasional "South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2021" atau "SXSW Online 2021" yang digelar pada 16-21 Maret.
“Keikutsertaan Indonesia di festival SXSW Online 2021 merupakan momentum yang sangat baik dalam membuka akses lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya perusahaan rintisan untuk tampil dan bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai negara lain,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan yang diterima ANTARA, Rabu.
Baca juga: Grab dan Kemenparekraf kolaborasi dukung #BeliKreatifDanauToba
Baca juga: Dorong industri, Kemenparekraf gelar Modest Fashion Founders Fund 2021
Bentuk dukungan yang disiapkan oleh Kemenparekraf untuk para perusahaan rintisan terlibat dalam ajang internasional itu adalah menghidupkan kembali situs Archipelageek yang pada 2017 merupakan program Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Dengan tema “Bringing Indonesia to The World Stage” untuk 2021, Archipelageek diharapkan dapat membantu promosi perusahaan- perusahaan rintisan di Indonesia baik dari segi produk maupun jasa yang dihasilkan perusahaan rintisan anak bangsa sehingga dapat mendorong potensi pasar baru berskala internasional.
Program itu pun merupakan salah satu upaya Kemenparekraf menjalankan misi berkelanjutan membangun eksosistem kreatif yang kohesif di Indonesia.
Menteri Sandi berharap dengan dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf maka para pelaku ekonomi kreatif Indonesia khususnya pengembang perusahaan rintisan dapat berkarya, berinovasi, dan menciptakan produk- produk yang dapat bersaing di pasar internasional.
Sepanjang 2017-2019, Kemenparekraf mencatat ada 24 perusahaan rintisan telah mengikuti ajang SXSW dan sekitar 50 persen peserta yang ikut mendapatkan kesempatan bekerjasama dan strategic partnership dalam pasar global.
Sebagai contoh, perusahaan rintisan TeleCTG yang bekerjasama dengan negara di Amerika Latin mengembangkan IOT di bidang kesehatan, selain itu ada Node Flux yang mendapatkan pengakuan sertifikasi internasional, dan perusahaan Happy5 yang mendapatkan strategic partner dengan Amerika Serikat.
"Kami akan senantiasa memberikan dukungan melalui program-program yang kami miliki guna meningkatkan kualitas produk-produk ekraf agar mampu bersaing di pasar domestik hingga internasional serta dapat menjalin kerja sama dengan pasar global,” ujar Sandi.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan terdapat sembilan perusahaan rintisan yang menjadi bagian dari homepage Archipelageek di “SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021”, yaitu Aruna, BOTIKA, DreamTalent, Gringgo, IZY.AI, Octagon Studio, Privy.ID, DNETWORK, dan Millealab.
Seluruh perusahaan rintisan yang menjadi perwakilan Indonesia telah menjalani proses bootcamp dan mendapatkan strategi terbaik dan berbagai pengalaman menarik dari para alumni program Archipelageek.
“Perusahaan rintisan yang tergabung dalam delegasi Indonesia di program Archipelageek ini diharapkan dapat memasarkan produk maupun jasa mereka ke pasar global melalui partisipasinya di SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021. Tentunya kami juga ingin agar perusahaan rintisan mendapatkan pengalaman berbeda melalui ajang internasional ini,” kata Neil El Himam.
Baca juga: Kemenparekraf siapkan lomba musik daring bantu musisi dapat stimulus
Baca juga: Kemenparekraf harapkan musisi manfaatkan digitalisasi untuk berkarya
Baca juga: Kemenparekraf lanjutkan program "aksilarasi" untuk Labuan Bajo
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021