Ripple merupakan majalah independen yang lahir di Bandung pada tahun 1999 berisi artikel tentang budaya Skateboard, Surfing dan juga foto-foto produk jenama lokal.
Ratusan musisi, fashion brand, komunitas kreatif yang mereka angkat membuka mata banyak orang akan sebuah subkultur kreatif yang tidak tersentuh media cetak pada umumnya.
Gaya eksentrik cover majalah dan foto-foto yang terdapat di dalamnya seakan-akan "menyentil" norma yang berlaku dan menjadi pionir pada masanya namun harus tutup di tahun 2017.
Berdasarkan hal tersebut, The Good Dept. pun mengeluarkan koleksi dengan tema "Ripple Magazine" yang terdiri dari produk apparel seperti t-shirt, hoodie, topi, totebag dan stiker.
"Selama hampir dua dekade, mereka mengangkat dan meliput banyak pergerakan dan detil mendalam dari budaya dan karya yang enggak biasa," kata keterangan resmi The Goods Dept. pada Rabu.
The Goods Dept. sendiri sedang berusaha untuk mencari cara untuk mendapatkan asset Ripple sebanyak mungkin, mulai dari mengontak para kolektor hingga mendedikasikan waktu untuk online thrifting demi mendapat cetakan fisiknya.
Koleksi Ripple Magazine tersedia di seluruh toko resmi The Goods Dept. dan juga melalui marketplace dengan harga mulai dari Rp29 ribu hingga Rp399 ribu.
Baca juga: Buat fesyen unik, Sasa kolaborasi dengan The Goods Dept
Baca juga: TikTok Fashion Month hadirkan konten hingga gelaran fesyen
Baca juga: Merawat fesyen batik tetap eksis di tengah pandemi
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021