Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, memastikan Sersan Dua Aprilia Manganang yang merupakan mantan atlet timnas bola voli putri adalah seorang pria.
"Serda Aprilia ini punya kelainan pada sistem reproduksinya sejak lahir. Kelainan ini kita ketahui dengan istilah hipospadia," kata dia, saat jumpa pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa.
Baca juga: TNI AD berikan "healing treatment" bagi anak korban gempa Mamuju
Namun, lanjut dia, keluarganya dan tenaga medis yang menangani Aprilia tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Saat itu, Aprilia pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dia miliki memang sedikit berbeda.
Pihaknya baru mengetahui kondisi Aprilia setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada 3 Februari 2021.
Baca juga: Kasad jamu Kasad AS dengan makanan tradisional Indonesia
Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Perkasa mengaku menawarkan Aprilia untuk menjalani operasi perbaikan (correction surgery) di RSPAD Gatot Subroto.
Aprilia pun menerima hasil pemeriksaan medis itu bahkan menyetujui untuk melakukan operasi perbaikan.
Hingga kini, bintara TNI AD itu masih menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, bahkan MRI.
Baca juga: Kasad bantu pengobatan dan beri pekerjaan penderita fistula ani
Perkasa menyatakan, sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki.
"Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap 1.000 kelahiran bayi laki-laki," ucap dia.
Serda Aprilia datang ke Jakarta untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Baca juga: Kasad: RS lapangan bantu pemda tangani COVID-19
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021