budaya berkain harus tetap ditanamkan kepada generasi muda kaum milenial sebagai pewaris dan penerus, kalau bukan kita siapa lagi

Jakarta (ANTARA) - Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) mengajak perempuan di tanah air untuk menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dengan membudayakan menggunakan kain nusantara.

Ketua Umum Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI) Sita Hanimastuty, dalam keterangannya, Selasa, mengatakan pentingnya mengajak perempuan Indonesia untuk turut ambil bagian, memberikan andil dan kontribusi dengan menggunakan kain nusantara.

“Ini sebagai wujud cinta produk buatan Indonesia yang akan pada giliranya dapat meningkatkan perekonomian usaha mikro bagi pengrajin lokal,” katanya.

Menurut dia, Gernas BBI perlu didukung sekaligus sebagai bentuk perjuanganmengembalikan citra jati diri budaya bangsa karena saat ini masih banyak wanita Indonesia yang menganggap busana kain kuno atau tidak modern.

“Maka budaya berkain harus tetap ditanamkan kepada generasi muda kaum milenial sebagai pewaris dan penerus, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” tuturnya.

Baca juga: Dukung Gernas BBI, Kemenkop dan Kemendikbud kembangkan wastra

Baca juga: Cerita wastra ulos dalam Gernas BBI 2021


KCBI yang didirikan tujuh tahun lalu oleh penggiat, pejuang estetika dan budaya, yang terdiri para ibu dan perempuan ini berupaya memberikan harapan atas kecintaannya terhadap budaya berkain nusantara.


Tidak hanya itu, mereka juga turut melestarikan budaya berkain hampir di seluruh pelosok nusantara, mengingat, banyaknya wanita Indonesia ketika berbusana resmi masih belum mencerminkan etika ketimuran, bahkan sudah terkontaminasi budaya impor.

KCBI kini mulai tersebar anggotanya di berbagai wilayah di antaranya Lombok, Bali, Malang, Bandung, Bogor, dan lainnya.

Sita menambahkan sejumlah kegiatan cinta produk Indonesia terus dilakukan tak hanya di Indonesia bahkan sosialisasi serupa dilakukan hingga ke mancanegara, seperti Perth Australia dan San Fransisco Amerika serikat.

“Kami akan menginisiasi terbentuknya komunitas ini di negara-negara Eropa untuk kampanye cinta budaya Indonesia,” katanya.


Baca juga: Kemendikbud ajak milenial kenali kain nusantara

Baca juga: KCB: kain bukan hanya pelekat tetapi pemersatu

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021