Jakarta (ANTARA) - Penularan virus corona melalui droplet bisa terjadi saat berbicara, maka masyarakat diimbau untuk tidak mengobrol saat makan di restoran demi menjaga diri dari COVID-19, kata Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan.

Pergunakan waktu makan di mana masker dibuka hanya untuk makan, jangan diselingi dengan berbincang-bincang saat mulut tidak terlindung masker.

"Setelah makan selesai, pakailah masker sebelum mengobrol," kata Erlina dalam acara virtual, Selasa.

Baca juga: Makan di luar rumah masih berisiko, perhatikan ini jika ke restoran

Baca juga: Berencana travel ke Seoul? Ini daftar restoran favorit bintang K-pop

Jika memang makan bersama orang lain dalam satu meja yang sama, perhatikan tempat duduk masing-masing. Jangan duduk berhadapan dengan orang lain, lebih baik duduk menghadap ke arah yang sama alias berdampingan.

Ketika makan, perhatikan juga cara menyimpan masker yang benar. Menyimpan masker dalam kantong tertutup lebih direkomendasikan ketimbang menggunakan kalung tali. Prinsip utama menggunakan masker adalah menjaga kebersihan area mulut dan hidung, jadi masker harus tetap higienis.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jika masyarakat menggunakan kalung tali untuk mengaitkan masker saat berada di luar rumah, sisi dalam masker berpotensi terkontaminasi aerosol atau droplet dari lingkungan sekitar. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, droplet dari pengguna masker yang menempel di sisi dalam masker berpotensi menyebar saat masker dilepaskan untuk dikalungkan.

Dia merekomendasikan penggunaan kantong berbahan kertas atau bahan lain yang dapat ditutup untuk menyimpan masker saat pengguna sedang makan atau minum.

Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV menyarankan untuk memastikan restoran yang dipilih untuk makan di luar punya sirkulasi udara yang baik dan sistem ventilasi memadai, juga menjalankan protokol kesehatan secara baik.

Baca juga: Terumo Jepang ciptakan jarum suntik tujuh dosis untuk vaksin Pfizer

Baca juga: Vaksin COVID Rusia Sputnik V akan diproduksi di Italia

Baca juga: Dua menteri Yordania dipecat lantaran berpesta di restoran

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021