Tentu vaksinasi ini juga harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan keterlibatan komunitas maupun organisasi bakal mempercepat pencapaian target vaksinasi satu juta per hari yang dicanangkan pemerintah.
"Ini (keterlibatan komunitas/organisasi, red.) untuk mempercepat vaksinasi karena targetnya Presiden satu hari di atas satu juta, sekarang sekitar 200-300 ribu, masih jauh," ujar dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa.
Ia bersyukur dengan banyaknya keterlibatan masyarakat dalam mendorong upaya percepatan vaksinasi, seperti yang dilakukan Muhammadiyah, MUI, hingga komunitas Alumni Kolese Kanisius.
Ia mengatakan bahwa Indonesia beruntung mendapatkan stok vaksin yang saat ini menjadi rebutan seluruh negara dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Baca juga: JK: Vaksin COVID-19 mandiri percepat capaian target vaksinasi nasional
Di sisi lain, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin gotong-royong sehingga ketersediaan stok bakal mencukupi.
Khusus untuk vaksin Sinovac, ia mendorong masyarakat tak perlu khawatir. Pasalnya, vaksin yang dikembangkan China itu telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Apalagi Sinovac yang didatangkan dari Negeri Panda itu hanya berupa bulk atau bahan baku vaksin yang kemudian diproduksi di dalam negeri sehingga keamanannya sudah terjamin.
"Jangan ragu dengan vaksin Sinovac ini karena ini sudah diolah, disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Karena Sinovac ini yang sekarang ini tidak langsung dari China, dari China hanya dalam bentuk bulk (bakalan vaksin) kemudian di Bio Farma dikemas disesuaikan dengan kondisi Indonesia," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai pada akhir 2021.
"Targetnya hingga akhir tahun ini, 182 juta masyarakat bisa divaksinasi," ujar dia.
Untuk mencapai kekebalan komunitas, ia mengatakan secara bertahap pemerintah akan meningkatkan jumlah orang yang divaksin.
"Sekarang sekitar 160 ribuan per hari, target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan per hari, lalu satu juta per hari. Tentu vaksinasi ini juga harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata dia.
Baca juga: Jubir pastikan capaian vaksinasi COVID-19 masih sesuai target
Baca juga: IDI tetap optimistis target vaksinasi tahap pertama tercapai
Baca juga: Pemerintah kerahkan seluruh faskes kejar target vaksinasi COVID-19
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021