Seoul (ANTARA) - Saham Korea Selatan turun selama tiga hari perdagangan berturut-turut hingga Senin, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) merosot 30,15 poin, atau 1,00 persen, menjadi menetap di 2.996,11. Volume perdagangan mencapai 1,9 miliar saham senilai 15,5 triliun won (13,7 miliar dolar AS).
Indeks KOSPI mengawali perdagangan dengan 0,19 persen lebih tinggi, tetapi berbalik ke bawah di sesi sore lalu ditutup di bawah angka 3.000 poin dalam tujuh hari perdagangan.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi membuat takut investor asing dan institusi dan melepas saham masing-masing senilai 126 miliar won (111,1 juta dolar AS) dan 377,4 miliar won (332,7 juta dolar AS).
Senat AS mengesahkan RUU bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS, tetapi hal itu memicu kekhawatiran akan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS, kata pengamat pasar.
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun, yang merupakan pendekatan (proksi) terhadap perkiraan inflasi, diperdagangkan sekitar 1,58 persen di New York pada Jumat sore pekan lalu, setelah sempat mencapai lebih dari 1,62 persen di awal perdagangan.
Saham-saham berkapitalisasi besar lokal melemah. Penentu arah pasar Samsung Electronics turun 0,1 persen, dan raksasa chip memori SK hynix turun 3,2 persen. Saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem menyusut 1,6 persen, dan produsen mobil terbesar Hyundai Motor merosot 1,9 persen.
Mata uang lokal berakhir 1.133,2 won terhadap dolar, turun 7,1 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan terdepresiasi karena meningkatnya sentimen untuk menghindari aset berisiko.
Harga obligasi berakhir lebih rendah. Imbal hasil obligasi pemerintah tiga tahun yang likuid naik 7,3 basis poin menjadi 1,139 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 3,6 basis poin menjadi 2,028 persen.
Baca juga: Saham Korea Selatan rugi 2 hari beruntun, ikuti penurunan Wall Street
Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi
Baca juga: Saham Korea Selatan ditutup naik pada Selasa
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021