Jakarta (ANTARA) -
Anfernee Simons memenangi kontes slam dunk, Minggu (Senin WIB) dan menjadi pemain Portland Trail Blazer pertama yang memenangi kompetisi "terbang tinggi" yang merupakan bagian dari perayaan tahunan NBA All-Star.
Pada satu-satunya dunk pada putaran terakhirnya, Simons melompat untuk mengambil bola yang memantul tinggi dan melakukan dunk satu tangan, mencondongkan wajahnya ke arah keranjang seolah akan menciumnya saat turun.
Ia mendapat anggukan dari tiga di antara lima juri atas lawannya pada putaran terakhir Obi Toppin dari New York Knicks, yang melompat dari dalam garis pelanggaran dan melewatkan bola di antara kakinya untuk menceploskan bola dengan tangan kanan.
"Cukup gugup saat masuk," aku Simons, yang baru menghasilkan dua dunk musim ini dan 15 dalam kariernya. "Tapi banyak orang yang tidak tahu bahwa saya bisa melompat cukup tinggi. Maka saya lebih tenang dan hanya menunjukkan bakat saya," katanya seperti dikutip AFP.
Baca juga: Stephen Curry juara kontes tripoin NBA All-Star
Baca juga: Conley akhirnya bermain dalam NBA All-Star
Kontes tersebut, yang biasanya menjadi puncak pada Sabtu malam dari akhir pekan All-Star, tahun ini diringkas dan digelar saat jeda All-Star Game karena perayaan dibatasi menjadi satu hari di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
Toppin memimpin dalam dua dunk putaran pertama, membuka dengan satu dunk di mana ia memantulkan bola di antara kakinya sebelum menceploskan bola dengan berputar.
Pada upaya keduanya Toppin mendapat bantuan dari ayahnya, Obadiah Toppin Sr., dan rekan setimnya Julius Randle yang berdiri di lapangan, ia melompat melewati mereka berdua dengan sedikit menekan punggung Randle.
Simons membuka putaran pertama dengan menempatkan bola pada ring plastik kecil yang dipasang pada papan belakang lebih dari satu kaki di atas rim.
Ia melompat untuk mengambil bola dengan kedua tangannya dan menceploskan bola dengan gerakan halus.
Untuk dunk keduanya, Simons mengenakan jersey Tracy McGrady dan melakukan dunk berputar yang dilakukan McGrady pada kontes 2000.
Pemain Indiana Cassius Stanley tersingkir pada putaran pertama, meskipun ia membuka event tersebut dalam gaya gemilang dengan menceploskan bola dengan tangan kiri setelah melewati kedua kakinya.
Baca juga: NBA All-Star: James pilih Giannis, Durant pilih Irving
Baca juga: Kartu basket langka Kobe Bryant terjual Rp25 miliar
Baca juga: Bintang Clippers Kawhi Leonard siap bermain di Olimpiade Tokyo
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021