Jambi (ANTARA) - Jadwal penerbangan komersil di Bandara Sulthan Thaha Jambi kembali normal setelah pesawat Batik Air PK-LUT yang sempat 'menginap' di landasan pacu bandara itu karena mengalami kerusakan bagian roda pendaratan bagian depan berhasil dievakuasi, Minggu.

Eksekutif General Manager Bandara Jambi Indra Gunawan dalam keterangannya mengatakan Bandara Jambi dinyatakan kembali di buka kembali untuk operasional penerbangan sejak pukul 08.45 WIB setelah terbitnya NOTAM (Notice to Airman) nomor C0268/21 NOTAMC C0267/21 perihal resumed normal operation.

Penerbangan pertama yang landing di Bandara Jambi pasca pembukaan kembali bandara itu adalah Garuda GA 126 dari Jakarta yang mendarat dengan aman dan selamat di bandara itu pada pukul 10.39 WIB.

Pada penerbangan ini juga terdapat tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). yang akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab terjadinya insiden Batik Air PK-LUT dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada penerbangan di Indonesia.

Proses evakuasi pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LUT berhasil dilakukan pada pukul 06.35 WIB, saat ini pesawat sudah berada ditempat parkir pesawat (apron) untuk dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu aktifitas pergerakan di bandara.

"Pesawat ditarik ke apron dan dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu operasi penerbangan yang lain di bandara," kata Indra.

EGM Bandara Sultan Thaha itu menjelaskan selain melakukan proses pemindahan pesawat, selanjutnya tim Angkasa Pura II Bandara Hambi dari unit infrastruktur bandara dan unit safety risk & QC akan melakukan pembersihan dan pengecekan terhadap seluruh area landasan pacu untuk memastikan kembali bahwa landasan pacu siap digunakan dan aman untuk didarati kembali oleh pesawat udara.

Baca juga: Bandara Sultan Thaha berhasil evakuasi pesawat Batik Air pagi ini
Baca juga: Terhalang Batik Air, lima jadwal penerbangan di Bandara Jambi "cancel"
Baca juga: Batik Air mendarat kembali di Jambi karena kendala di roda depan

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021