Undangan mutakhir telah dikirim setelah lebih dari delapan dari 10 orang berusia 65 hingga 69 tahun menerima tawaran suntikanLondon (ANTARA) - Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris telah mengundang orang-orang berusia 56 hingga 59 untuk memesan vaksinasi COVID-19 dalam pekan mendatang, dengan surat kepada 850.000 orang dalam kelompok usia tersebut yang sampai di depan pintu mulai Sabtu dan 850.000 lainnya akan tiba pada Senin.
"Undangan mutakhir telah dikirim setelah lebih dari delapan dari 10 orang berusia 65 hingga 69 tahun menerima tawaran suntikan," kata NHS dalam pernyataan yang dikirim melalui email, Minggu.
"Staf NHS telah memvaksin lebih dari 18 juta orang di seluruh Inggris, yang berarti lebih dari sepertiga populasi orang dewasa telah menerima suntikan yang menyelamatkan jiwa."
Regulator medis Inggris pada Kamis mengatakan akan mempercepat vaksin untuk beberapa varian virus corona, seraya menambahkan bahwa pembuat suntikan yang sudah resmi tidak memerlukan uji klinis baru yang panjang untuk membuktikan vaksin yang mereka sesuaikan ampuh.
Ada kekhawatiran bahwa beberapa varian, seperti yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil, dapat mengurangi keefektifan vaksin COVID-19 generasi pertama, dan produsen berupaya menyesuaikan suntikan mereka.
Proses yang dipercepat didasarkan pada yang digunakan untuk vaksin flu musiman setiap tahun, kata Badan Pengatur Produk Obat & Kesehatan (MHRA), dan akan didasarkan pada bukti kuat bahwa suntikan tersebut menciptakan respons kekebalan, daripada uji klinis lengkap.
AstraZeneca PLC, Pfizer Inc dan Moderna Inc - pembuat tiga vaksin yang telah disetujui MHRA untuk digunakan sejauh ini - semuanya mengatakan mereka mengarah untuk memodifikasi suntikan mereka untuk mengatasi beberapa varian tahun ini.
Inggris sejauh ini menawarkan suntikan yang dilakukan oleh AstraZeneca dan Pfizer.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris izinkan RS pindahkan pasien COVID-19 tanpa tes ulang
Baca juga: NHS: Vaksinasi COVID-19 kedua tunggu revisi pedoman
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021