"Ini terkait refocusing anggaran. Karena seksi I pada sta 4,2-36,6 belum bisa dikerjakan, dialihkan sementara pada ruas tol lain yang lebih siap," kata Project Director PT Hutama Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singal di Padang, Sabtu.
Pengalihan itu bisa ke ruas Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan yang masih dalam trase tol Padang-Pekanbaru atau bisa juga ke Medan, tergantung mana yang paling siap.
Ia mengatakan nanti setelah proses pembebasan lahan pada seksi I Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer selesai, pengerjaan di ruas itu akan kembali dilanjutkan.
Menurutnya sejak mulai dikerjakan pada 2018 seksi I tol Padang-Pekanbaru dari Padang ke Sicincin itu baru selesai sepanjang 4,2 kilometer pada penetapan lokasi (penlok) I.
Beberapa titik yang sudah mendapatkan izin dari pemilik lahan, meskipun belum diganti rugi, juga sudah dikerjakan sebagian sehingga realisasi lebih tinggi dari persentase pembebasan lahan.
Penlok II dari sta 4,2-36,6 saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Namun prosesnya dinilai lambat sehingga pengerjaan fisik menjadi terhambat.
Marthen membandingkan dengan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 133 kilometer yang pengerjaannya dimulai sama dengan tol Padang-Pekanbaru pada Februari 2018.
Ruas tol itu sudah beroperasi sejak 2020 sementara untuk Sumbar yang benar-benar telah selesai baru 4,2 kilometer.
Dengan pengalihan itu maka target pengerjaan seksi I tol Padang-Pekanbaru yang sebelumnya 2022, dipastikan molor.
Sebelumnya anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi meminta pemerintah daerah agar lebih serius dalam upaya pembebasan lahan agar pembangunan tol tidak terhalang.
Ia menilai tol akan sangat besar manfaatnya bagi perekonomian masyarakat karena itu harus dikerjakan dengan serius.
Baca juga: Anggaran pembebasan lahan tol Sumbar tersedia Rp821 miliar
Baca juga: Tol Pekanbaru-Padang ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun 2021
Baca juga: Legislator : Penghentian tol Padang-Pekanbaru hanya untuk 2021
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021