Disutradarai oleh THUNDERLIPS, duo ternama dari Auckland, Selandia Baru yang pernah berkolaborasi dengan Two Door Cinema Club, visual yang disuguhkan kental dengan atmosfer kaset VHS tahun 80an dalam satu petualangan melewati berbagai set dan studio pembuatan film, dikemas dengan nuansa dreamy.
"Yang membuatku sangat tertarik dengan visi THUNDERLIPS adalah kemampuan mereka secara kreatif dapat mempertemukan aku dan Bipolar Sunshine meskipun kami berada di dua tempat berbeda," kata San Holo melalui keterangannya, Sabtu.
Walaupun San berada di Amsterdam, Bipolar Sunshine di LA, dan THUNDERLIPS di Selandia Baru, video musik “find your way” dengan sangat mulus mempersatukan mereka.
"Video ini adalah salah satu video paling menantang yang pernah kami buat, penuh dengan tantangan secara teknis, praktikalitas, dan kreatif, yang akhirnya terselesaikan karena keberuntungan, kebaikan banyak orang, dan video tutorial di YouTube yang sangat membantu, menghasilkan sebuah video yang kami rasa sangat bagus," kata THUNDERLIPS.
Visual yang ditampilkan sangat representatif dengan arah baru musik San Holo yang lebih lekat dengan nuansa indie alternatif di album terbarunya "bb u ok" yang akan dirilis 21 Mei 2021 melalui Counter Records.
“find your way (feat. Bipolar Sunshine)” adalah single terbaru San Holo yang diambil dari album terbarunya tersebut dan membawa pesan untuk selalu optimis dan positif selama masa-masa tersulit.
Semangat San Holo selalu lekat dengan keinginannya menyatukan banyak orang melalui musiknya. Filosofi "stay vibrant" San Holo mendorong pendengarnya untuk selalu terhubung dengan perasaan terdalam kita dan untuk saling menjaga satu sama lain.
Sepanjang karirnya, San telah membangun fanbase yang kuat di Asia. Sejak 2016, Asia selalu masuk dalam jadwal turnya setiap tahun, yang diisi dengan penampilan di berbagai klub dan festival musik terbesar di Asia.
Pada tahun 2019 sendiri, lebih dari 100 ribu pasang mata tersebar di 75 penampilan menyaksikan San secara langsung dalam tur dunianya yang menyinggahi We The Fest (Indonesia), Good Vibes Festival (Malaysia), dan Zouk (Singapura).
Namun, rencananya untuk kembali ke Asia pada tahun 2020 di Hydeout Festival Singapura dan S20 Festival di Bangkok harus tertunda karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Gavin Haley ungkap sisi lain di single "Pepper"
Baca juga: Latisha Diva ungkap inspirasi di balik lagu "Head Over Heels"
Baca juga: Adrian Adioetomo bicara cemburu di "Burning Blood, Cold Cold Ground"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021