Jasa Marga lanjutkan rekonstruksi Simpang Susun Cikunir

Bekasi (ANTARA) - Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) kembali melanjutkan pekerjaan rekonstruksi rigid pavement di Simpang Susun Cikunir Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Pekerjaan pemeliharaan periodik ini guna meningkatkan kualitas jalan dan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan tol," kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Bekasi, Sabtu.

Widi mengatakan lokasi pekerjaan rekonstruksi rigid pavement kali ini berada pada On Ramp Cakung Simpang Susun Cikunir lajur 1 dari arah Cakung menuju Cikampek.

Pekerjaan ini dilaksanakan mulai Sabtu (6/3) pukul 10.00 WIB hingga Rabu (10/3) pukul 14.00 WIB dengan total panjang penanganan 234,5 meter.

Widi mengaku telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut yakni mempersempit area kerja pada lajur 1 dan pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja.

Kemudian pengalihan lalu lintas melalui sodetan di dekat lokasi Simpang Susun Cikunir tepatnya 100 meter di depan lokasi pekerjaan serta pemberlakuan buka tutup sebagian lajur apabila kondisi padat.

"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini patroli jalan raya dan PT Jasamarga Tollroad Operator," katanya.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

"Tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Pengguna jalan dapat mengakses informasi lalu lintas di seputar jalan tol melalui Call Center 24 jam di nomor 14080," kata dia.