Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui rilis Humas Basarnas Kendari di Kendari Jumat mengatakan korban ditemukan oleh keluarganya di antara Pulau Mandike dan Pulau Mansaringang.
Baca juga: KN SAR Antasena bantu cari korban kapal tenggelam di Sumenep
"Pada pukul 08.45 Wita kami menerima informasi dari Bapak Sukarti Camat Tiworo Utara yang melaporkan bahwa pada pukul 05.30 Wita, keluarga korban dengan menggunakan longboat menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di antara Pulau Mandike dan Pulau Mansaringang," kata Aris.
Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi oleh keluarga dan nelayan setempat ke Pulau Mansaloka, Muna Barat.
Baca juga: Pelajar tenggelam di Pantai Aceh Besar ditemukan meninggal
Pencarian korban turut melibatkan tim penyelamat dari Basarnas Kendari enam orang, tiga orang asal Polsek Tiworo, satu orang dari Koramil Tikep, tiga orang personel BPBD Muna Barat, Camat Tiworo, dua orang perwakilan pemerintah desa dan 50 orang gabungan masyarakat nelayan dan keluarga korban.
"Alut yang digunakan satu unit rubber boat (perahu berbahan jenis karet) dan 30 buah kapal milik nelayan," tuturnya.
Baca juga: Ibu dan seorang anaknya tewas tenggelam di laut Aceh Jaya
Sebelumnya, tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama La Mbaido (60) yang dilaporkan hilang saat memancing di perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan korban dilaporkan hilang sejak 2 Maret, namun baru menerima informasi hilangnya korban pada Kamis (4/3) pukul 14.19 Wita.
"Pada pukul 14.19 Wita kami menerima informasi dari Bapak Sukarti Camat Tiworo Utara yang melaporkan bahwa pada tanggal 2 Maret pukul 23.00 Wita satu buah longboat nelayan POB 1 orang hilang saat memancing di sekitar selat Tiworo, Muna Barat," kata dia.
Sehingga berdasarkan informasi tersebut, pihaknya sigap memberangkatkan tim tim penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Ia menjelaskan kronologi hilangnya korban, pada 2 Maret pukul 22.00 Wita korban bersama dengan temannya sebanyak tujuh orang pergi memancing cumi dengan menggunakan beberapa longboat di sekitar perairan Selat Tiworo.
Selanjutnya, pada 3 Maret pukul 02.00 Wita rombongan pemancing tersebut pulang dan tiba di Pulau Mandike Desa Tiga Kecamatan Tiworo Utara, Muna Barat. Korban diketahui tidak ada sehingga kemudian dilakukan pencarian dan ditemukan tempat ikan dan alat pancing korban diantara Pulau Indo dan Masaringan Kecamatan Tiworo Utara.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021