Solo (ANTARA News) - Seorang ibu bersama anaknya nyaris melakukan bunuh diri sengaja tidur di atas rel kereta api (KA) di Jalan Letjen Suprapto atau dekat perlitasan palang timur Stasiun Balapan Solo, Jateng, Selasa.
Seorang ibu tersebut diketehui bernama Suryanti (43) dan anaknya Putri Cinta Lestari (6), warga Desa Simpang Tiga RT 4 RW 5 Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekan Baru, mencoba bunuh diri. Mereka berdua mengikat dirinya dengan selendang dengan kondisi membujur di atas rel lintas dua timur stasiun.
Supriyadi (26), seorang satpam Stasiun Balapan, menjelaskan, ibu dan anak itu diketahui tiduran di perlitasan KA. Kepala mereka di sebelah selatan dan tubuh mereka membujur ke utara.
"Saya ketika itu baru makan mie di sebuah warung barat palang KA," katanya.
Namun, keduanya berhasil diselamatkan warga setempat dan diduga berlatar belakang jengkel dengan prilaku suaminya yang bernama Suprapto (62), asal Pacitan.
Peristiwa yang sempat menggegerkan warga setempat, ketika ada suara KA Lodawa jurusan Purwokerto-Jember hendak melintas setelah langsir. Warga yang melihat itu langsung menolong dan membawa ke pos stasiun.
Ibu yang nyaris bunuh diri tersbeut kangsung diamankan petugas dan dibawa ke Polsek Banjarsari Solo untuk dimintai keterangan.
Menurut Suryanti, dirinya merasa jengkel terhadap suaminya, karena ditelantarkan di stasiun dengan diberi uang Rp7.000,00 sejak Sabtu (17/1). Suaminya kemudian pergi bersama perempuan lain dengan naik taksi.
Suryanti mengaku, bersama suaminya pergi ke Jawa hendak pulang kampung di Pacitan dengan naik bus. Setelah sampai di Jakarta dengan menumpang KA Argo Lawu menuju Solo.
Namun, setelah sampai di Kota Solo, dirinya mengaku telantarkan di Stasiun Balapan dan ditinggal pergi suaminya.
Suryanti dengan memegang uang Rp7.000,00 tersebut, hendak menyusul ke kampung suaminya , tapi dirinya tidak tahu alamatnya sehingga dia pasrah dan akhirnya nekat nyaris bunuh diri.
Kapolsek Banjasari Surakarta AKP Edison Panjaitan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Poltabes Surakarta untuk pemberangkatan ibu dan anak ini kembali pulang ke Pekan Baru.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan berkoordinasi dengan pihak lain untuk mencari suami Suryanti. Suryanti mengharapkan bagi yang menemukan suaminya supaya diminta pulang keluarganya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009