...kita harapkan di 2021 ini kita sudah tidak lagi minus, bahkan kita perkirakan tumbuh empat sampai lima persen
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Indonesia dapat kembali naik peringkat menjadi negara dengan pendapatan menengah ke atas atau upper middle income country pascapandemi COVID-19.
"Saya berharap, yang tadinya kita mengalami penurunan dari semula kita sudah upper (middle) income country kemudian turun lagi menjadi lower (middle) income country, kita akan kembali lagi (menjadi upper middle)," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam dialog daring yang dikutip dari Jakarta, Jumat.
Optimisme untuk dapat kembali menumbuhkan perekonomian nasional di kondisi pandemi antara lain ialah adanya vaksin COVID-19, kata Wapres. Pemerintah berupaya mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity melalui vaksinasi serentak hingga akhir 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut telepon Kepala BKPM tiap hari, ini sebabnya
Baca juga: Menko Airlangga optimis ekonomi RI tumbuh capai 5,3 persen tahun ini
"Selain menerapkan protokol kesehatan, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), kita juga sudah melakukan vaksinasi sejak Januari 2021. Vaksinasi ini kita anggap sebagai game changer untuk menyelesaikan masalah COVID-19," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Indonesia mendapatkan peningkatan status dari Bank Dunia sebagai upper middle income country pada pertengahan 2020. Untuk mendapatkan status tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai lima persen per tahun.
Sementara itu karena dampak pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sehingga statusnya kembali turun menjadi low middle income country.
"Oleh karena itu, kita harapkan di 2021 ini kita sudah tidak lagi minus, bahkan kita perkirakan tumbuh empat sampai lima persen. Bahkan di 2022, kita sudah ancer-ancer di atas lima persen, (kisaran) lima sampai enam persen. Ini syukur Alhamdulillah," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga: Presiden : Investasi dan lapangan kerja kunci pertumbuhan ekonomi 2021
Baca juga: Presiden : Target pertumbuhan ekonomi 5 persen di 2021 harus tercapai
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021