gubernur janjikan skatepark di Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Influencer sekaligus skateboarder Satria Vijie melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian penangkapan skateboarder oleh Satpol PP DKI saat melakukan penertiban protokol kesehatan di Hotel Mandarin, Jakarta, pada Rabu (3/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

Satria menyebut dalam pertemuan itu, secara lisan ada keputusan dari gubernur bahwa diperbolehkan main skateboard di trotoar Jakarta namun dengan tetap mendahulukan pejalan kaki.

Baca juga: Wagub DKI tegaskan trotoar tak boleh dipakai main skateboard

"Iya tadi bertemu menindaklanjuti yang kemarin, ada keputusan (secara lisan) boleh main di trotoar tapi diutamakan kewajiban untuk mendahulukan pejalan kaki, jadi enggak boleh dijadikan skatepark tapi enggak melarang. Lalu tidak ada lagi untuk kasus perampasan skateboard dari petugas, itu enggak ada aturannya," kata Satria saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, kata Satria, dalam pertemuan tersebut Anies meminta pada skateboarder untuk menjaga protokol kesehatan utamanya menggunakan masker, tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga ketertiban.

Baca juga: Alasan Satpol PP tertibkan pemain skateboard di trotoar bundaran HI

"Kemudian enggak boleh melakukan cat calling (menggoda wanita) karena ada aduan saat nongkrong itu ada kasus cat calling," ucap Satria.

Kemudian dalam pertemuan itu, ucap Satria, pihaknya dijanjikan Anies arena skateboard (skatepark) di Jakarta akan dirapikan dengan tujuan tidak terlalu ramai di jalanan.

"Lalu dibicarakan (Pemprov) akan merapikan skate park yang ada di Jakarta biar anak-anak skate yang bermain skateboard tidak terlalu ramai di jalan. Kurang lebih itu pertemuannya," tutur Satria.

Baca juga: Pemerhati harapkan Skateboard Indonesia dapat perhatian lebih

Selain itu, Satria menyebut pihaknya juga menanyakan mengenai penindakan protokol kesehatan oleh Satpol PP DKI yang menurutnya tidak terlalu humanis bahkan dengan perampasan papan skate.

"Tadi katanya pak Anies udah ada sanksi buat Satpol PP kemarin itu, karena melakukan kekerasan itu, tapi untuk bentuk sanksinya belum tahu, urusan Kasatpol PP," ujar pengurus Jakarta Skateboarding ini.

Sebelumnya memang viral di media sosial sebuah rekaman video sejumlah petugas Satpol PP yang menindak dua orang pemain skateboard. Dalam video itu petugas berupaya menjaring untuk dilakukan penertiban prokes, tapi mereka terus melakukan perlawanan, hingga akhirnya video itu ramai di masyarakat.

"(Penertiban) itu dilakukan semata-mata untuk memastikan keselamatan warga, yang bersangkutan, maupun warga yang lain," ucap Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

Aksi Satpol PP DKI menindak para pemain skateboard di trotoar Hotel Mandarin, Thamrin pada tanggal 3 Maret 2021 itu, ucap Riza, dikarenakan mereka melanggar protokol kesehatan karena tidak menggunakan masker dan kerap berkumpul lebih dari lima orang.

"Kebetulan viral, ya memang di situ ada pelanggaran," tutur Riza.

Untuk itu Riza meminta kepada masyarakat untuk memahami dan mendukung upaya petugas dari Satpol PP, TNI-Polri dalam menindak tegas pelanggar disaat pemberlakuan PPKM guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Karena Satpol PP memang dapat tugas khusus untuk melakukan pemantauan, penertiban," ucapnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021