Saya kehilangan servis dan melakukan dua kesalahan ganda, serta pukulan depan yang buruk

Jakarta (ANTARA) - Meski menelan kekalahan di babak 16 besar Rotterdam Open dari petenis Rusia Andrey Rublev, Rabu, namun Andy Murray mendapat pelajaran berharga untuk menggenjot performanya setelah mengalami cedera pinggul.

"Saya merasa malam ini ada beberapa pertanda baik dan positif di sana. Bermain di level ini banyak pelajaran yang bisa saya dapat, banyak kesalahan yang membantu saya belajar dan mencari keseimbangan (permainan) yang tepat," kata Murray kepada ATP Tour seperti dilansir laman resminya, Kamis.

Momen kunci pertandingan itu terjadi ketika Murray kehilangan servisnya pada set pertama. Rublev mendorong juara Grand Slam tiga kali itu ke belakang baseline dengan forehand agresif dan memanfaatkan dua kesalahan ganda untuk mengklaim break pertama pertandingan.

Baca juga: Rublev tundukkan Murray menuju perempat final Rotterdam

Petenis Inggris itu tak mampu mengubah dua break point pada gim berikutnya dan Rublev menaikkan levelnya pada set kedua. Petenis yang telah 46 kali mengikuti turnamen itu mengakui bahwa frustrasi yang dia rasakan akibat kehilangan peluang di akhir set pertama mungkin terbawa ke set kedua.

"Saya kehilangan servis dan melakukan dua kesalahan ganda, serta pukulan depan yang buruk. Bagi saya, itu belum cukup. Saya tidak terbiasa membuat kesalahan pada saat penting, itu membuat saya frustrasi," Murray mengungkapkan.

Bagi Murray, pemulihan pasca cedera tidak hanya menyangkut fisik dan stamina, namun juga bagaimana mengembalikan kekuatan mental agar bisa bermain dengan terkendali di lapangan. Terlepas dari kekecewaannya, Murray meluangkan waktu untuk menemukan hal-hal positif dalam penampilannya.

Baca juga: Andy Murray menilai tak mudah kalahkan tiga petenis top dunia
Baca juga: Positif COVID-19, Murray diragukan bisa tampil di Australian Open

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021