sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak bersedia berkomentar ketika awak media menanyakan soal sumur resapan yang dikhawatirkan mengganggu kekuatan konstruksi jembatan dan kelanjutan nasib kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di pabrik bir PT Delta Djakarta.
"Pak komentar terkait sumur resapan yang dinilai mengancam kekuatan tiang pancang jembatan dan kekuatan bangunan bagaimana?," tanya wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Baca juga: PAN dukung pemprov jual saham bir seiring pencabutan lampiran Perpres
"Saya belum mau berkomentar soal itu," kata Anies menjawab wartawan itu.
Kemudian wartawan lain berusaha mengejar Anies dengan pertanyaan lainnya, yakni rencana penjualan saham bir yang kembali mencuat seiring dicabutnya lampiran tentang investasi minuman keras dalam Perpres nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
"Pak untuk saham Delta gimana kelanjutannya?" tanya wartawan lainnya.
Namun Anies hanya melambaikan tangan dan jempolnya tanpa memberikan komentar mengenai persoalan yang disampaikan.
Baca juga: Ini penegasan Wagub DKI terkait pencabutan Perpres Investasi Miras
"Makasih ya," ucap Anies sambil melambaikan tangan dan jempolnya.
Beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berlokasi di dekat tiang jalan layang di Jakarta.
Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.
"Dibuat di bawah jalan tol, akan mengganggu kekuatan tiang pancang, lambat laun ada erosi air tanah, akan ambles tuh tiang pancang dalam 10 tahun. Apa tidak konsultasi dengan Kementerian PUPR," tulis akun media sosial facebook bernama @LambertusSuwiryo, Selasa (2/3).
Baca juga: Pengusaha nilai pembahasan RUU Minuman Beralkohol tidak mendesak
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sumur resapan yang dibangun di dekat tiang jalan jelas akan berpengaruh terhadap ketahanan lateral struktur beton ke samping.
Akan tetapi, jika dilihat dari foto viral tersebut, sumur resapan yang dibangun hanya di satu sisi saja, atau artinya lurus sejajar tanpa mengelilingi tiang jalan. Hal itu masih terbilang aman atau relatif tidak terlalu berisiko.
Namun demikian, Davy menekankan, sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan. Dia menyarankan Pemprov DKI membuat sumur resapan di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan tinggi.
Sementara persoalan saham pabrik bir, Wagub DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pihaknya ingin sekali menjual kepemilikan saham bir PT Delta Djakarta yang merupakan produsen bir merek Anker, Carlsberg, hingga San Miguel.
Alasannya karena rencana itu merupakan bagian dari janji kampanye Anies-Sandi pada kontestasi Pilkada DKI pada 2017 lalu.
"Saham Delta itu memang kita upayakan. Kita akan jual kembali," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/3) lalu.
Riza menegaskan, kalau rencana penjualan saham bir itu belum mendapat restu dari DPRD DKI. Eksekutif pun kini terus mengajukan agar mendapatkan dukungan dari Legislator dalam menjual saham bir di Delta karena menurutnya eksekutif tidak bisa mengambil keputusan sendiri untuk melepas saham minuman beralkohol ini.
"Prinsipnya eksekutif sudah sepakat akan menjual saham tersebut kepada publik. Namun demikian, harus mendapatkan persetujuan DPRD. Kami menunggu respons teman-teman DPRD," ucap Riza.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021