Memang benar saat ini Polres Asmat sudah mendapat perbantuan dari Brimob Merauke
Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 20 personel Brimob dari Merauke saat ini di bawah kendali operasi (BKO) ke Polres Asmat untuk melakukan pengamanan setelah massa melakukan perusakan dan penjarahan.

"Memang benar saat ini Polres Asmat sudah mendapat perbantuan dari Brimob Merauke dan mereka sudah tiba di Agast," kata Kapolres Asmat AKBP Danny Gumilar, Kamis.

Dia membenarkan, dalam aksi perusakan terhadap fasilitas milik Pemkab Asmat seperti kantor dan rumah dinas bupati serta kantor KPU Asmat, para pelaku juga melakukan penjarahan.

Para pelaku diduga pendukung dari paslon nomor urut 2 yang gagal dalam pilkada di Kabupaten Asmat hingga melakukan tindakan anarkis, sesaat setelah pelantikan bupati dan wabup terpilih yang dilaksanakan terpusat di Jayapura, Rabu (3/3).

Saat ini 11 orang diamankan di Polres Asmat dan masih dalam pemeriksaan penyidik, kata Danny seraya mengaku belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Di antara 11 orang yang diamankan, ada yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN), kata Kapolres Asmat yang dihubungi dari Jayapura, Papua itu pula.

Bupati Asmat Elisa Kambu secara terpisah menyatakan akan merangkul seluruh komponen masyarakat di wilayahnya termasuk yang pernah menjadi saingan saat pilkada.

"Setibanya di Agast, saat akan melakukan konsolidasi dengan semua komponen masyarakat karena pilkada sudah selesai, sehingga saatnya bersama-sama membangun Asmat, " kata Bupati Kambu.

Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wabup Thomas Safanpo, Rabu (3/3), telah dilantik bersama tiga bupati lainnya yakni Bupati dan Babup Keerom, Merauke, dan Pegunungan Bintang.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021