kami menargetkan 31.500 unit perbaikan rutilahu, yang merupakan akumulasi kekurangan pada 2019
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Pemkot (Bandung) menerima bantuan program rumah tidak layak huni (Rutilahu) untuk 440 rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bantuan itu merupakan wujud bagian dari penguatan kolaborasi pemerintahan antar levelnya guna membangun sebuah kota.
"Saya harap ini semua merupakan bagian dari bentuk penguatan kolaborasi. Karena membangun sebuah kota tidak bisa dalam bentuk parsial," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Bantuan dengan total senilai Rp7,7 miliar dari Pemprov Jawa Barat itu disalurkan kepada 440 unit Rutilahu dengan nilai Rp17,5 juta per unitnya.
Baca juga: Bandung dapat bantuan perbaikan 2.225 rumah tidak layak huni
Oded mengakui, Kota Bandung memiliki keterbatasan anggaran. Namun dengan semangat kolaborasi, Pemkot Bandung tetap akan mampu membangun Kota Bandung.
"Pesan saya, saat ini uang beberapa juta bisa jadi persoalan kalau tidak benar pelaksanaannya. Mari bersama-sama lebih teliti lagi dalam melangkah," katanya.
"Mudah-mudahan dengan kehati-hatian ini mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan memberikan manfaat bagi warga Kota Bandung," tambahnya.
Baca juga: 31 rumah tidak layak huni Jakarta Utara selesai dibedah
"Selanjutnya juga 2021 ini, dengan komitmen Pemrov Jabar beserta para anggota Dewan, kami menargetkan 31.500 unit perbaikan rutilahu, yang merupakan akumulasi kekurangan pada 2019. Target kami 100.000 unit pada 2023," kata Boy.
Di Kota Bandung sendiri bantuan perbaikan terhadap 440 Rutilahu menurutnya lebih sedikit dibandingkan daerah lain. Dia pun berharap Pemkot Bandung bisa terus melanjutkan program perbaikan Rutilahu melalui swadayanya sendiri.
Baca juga: PUPR bedah 488 rumah tidak layak huni di Kabupaten Morowali
Baca juga: Kementerian PUPR bakal bedah 146 rumah di Mempawah Kalbar
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021