Beijing (ANTARA) - Saham Hong Kong turun pada hari Kamis, tertekan turun oleh penurunan pada saham-saham material dan teknologi, ketika ekuitas secara global menyusut karena munculnya keraguan baru terhadap kondisi moneter setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS naik lagi.
Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 643,63 poin atau 2,15 persen menjadi 29.236,79. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 2,92 persen menjadi 11,325.58, berbalik dari hari sebelumnya yang mencetak kenaikan tertinggi sehari perdagangan dalam enam pekan.
Sub-indeks saham teknologi Hang Seng merosot 5,8 persen, sementara sektor TI turun 5,3 persen, dan sektor material berakhir lebih rendah 6,4 persen.
Baca juga: Saham di Hong Kong dibuka turun, indeks HSI terpangkas 354,94 poin
Imbal hasil obligasi global telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menimbulkan kekhawatiran di pasar bahwa bank sentral dapat memperketat keran moneter seiring dengan pulihnya ekonomi global dari kerusakan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Prospek itu memukul ekuitas dunia minggu lalu.
Saham yang naik tertinggi di Hang Seng adalah BOC Hong Kong Holdings Ltd, yang naik 2,47 persen, sedangkan yang turun terbesar adalah WuXi Biologics Inc, yang turun 10,16 persen.
Baca juga: Saham China ditutup anjlok, Indeks Komposit Shanghai jatuh 2,05 persen
Indeks utama China, Shanghai Composite, ditutup turun 2,05 persen pada 3.503,49 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 3,15 persen, kinerja harian terburuk dalam lebih dari tujuh bulan karena aksi jual saham valuasi tinggi.
Di kawasan Asia, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah sebesar 1,9 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 2,13 persen.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok hingga 628,99 poin
Baca juga: Saham Korsel ditutup anjlok, tertekan lonjakan "yield" obligasi AS
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021