Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang eksisting kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan terus mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat naik kelas dan berdaya saing global untuk menjaga roda perekonomian di Indonesia.

"Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang eksisting kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Sunarso memastikan BRI akan terus melakukan edukasi kepada pelaku usaha untuk mendorong UMKM naik kelas, dari ultra mikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah dan seterusnya.

Selain itu untuk pengembangan UMKM, BRI telah menyiapkan program inklusi keuangan yang berbasis teknologi dan digital dengan membangun ekosistem, struktur, sistem maupun basis data sendiri.

Baca juga: Dirut BRI: Daya beli dan konsumsi publik kunci pertumbuhan kredit

"Itu adalah syarat dan prasyarat untuk kita mentransformasi UMKM ini. Baik dari sisi UMKM-nya sendiri, maupun dari sisi banknya, lembaga yang men-support UMKM. Supaya nanti kita bisa sama-sama berjalan berdasarkan cara kerja yang baru yang berbasis teknologi dan digital. Dan itu semua butuh integrasi data," katanya.

Dalam kesempatan itu ia mengapresiasi pencapaian BRI yang masuk daftar peringkat tertinggi perusahaan publik terbesar dengan tajuk "Global 2000: The World's Largest Public Companies" yang dirilis majalah ekonomi terkemuka dunia, Forbes. Posisi ini merupakan capaian untuk keenam kalinya berturut-turut bagi BRI.

Penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen nyata BRI, yang selama ini terus berjuang untuk menyelamatkan UMKM, dalam mengambil peran penting di tengah perekonomian Indonesia.

Hingga akhir Desember 2020, BRI secara konsolidasi telah menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun dengan 82,13 persen diantaranya tersalurkan kepada pelaku UMKM di Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir sebut sinergi BRI-PNM-Pegadaian untuk dukung UMKM

"Seluruh penghargaan ini adalah pengakuan atas seluruh kerja keras Insan BRILian di seluruh Indonesia yang terus berupaya menyelamatkan dan membangkitkan UMKM untuk mendorong ekonomi nasional. BRI akan terus men-create dan men-deliver value, baik social values dan economic values dengan tetap mempertahankan kinerja positif," kata Sunarso.

Saat ini BRI sudah mendapatkan banyak apresiasi di level nasional, regional, dan internasional, dengan total dalam lima tahun terakhir tercatat setidaknya memperoleh 279 penghargaan dari berbagai kategori.

Pada Oktober 2020, BRI dinobatkan menjadi Indonesia’s Best Bank for SMEs 2020 dan Indonesia’s Best Bank for CSR 2020 oleh Asiamoney karena menjalankan peran sebagai perusahaan publik yang mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran CSR dan penyelamatan UMKM.

BRI ikut menduduki peringkat ke-81 pemilik merek bernilai dari 500 bank terbaik di dunia, karena berdasarkan hasil riset yang diterbitkan Brand Finance: Banking 500 Tahun 2020, valuasi merek Bank BRI ditaksir mencapai 3,5 miliar dolar AS, atau menjadikan BRI sebagai bank dengan merek paling bernilai di Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia perlu lebih banyak UMKM eksportir

Baca juga: Survei BRI: Pelaku UMKM tetap optimistis di tengah pemulihan ekonomi


Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021