Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd dan Fjord Diagnostics Sdn Bhd (Alif-fjord) memperkenalkan kit uji pengumpulan sampel air liur, fjord-saliva, yang mengandungi alat (sediprep) untuk mendeteksi mendeteksi COVID-19.
"Ini merupakan kaedah pengambilan sampel yang aman dan tidak invasif dibanding persampelan kaedah nasopharyngeal dan oropharyngeal swab yaitu melalui hidung dan mulut," ujar CEO Alif Masyhur Sdn Bhd, Datuk Mazlan Sabli di Putrajaya, Kamis.
Baca juga: Ria Miranda siapkan "survival kit" untuk hadapi pandemi COVID-19
Mazlan mengatakan kaedah ini lebih mudah, nyaman dan aman serta dinilai penting karena dia bersifat self collected (dikumpulkan secara mandiri) dan akan menjadi lebih murah jika biaya laboratorium dapat diseragamkan.
"Ini dapat membantu pemerintah untuk penghematan dalam melaksanakan tes uji karena penggunaan peralatan perlindungan diri (PPE) serta peralatan berkaitan dan jumlah petugas tenaga kesehatan dapat dikurangi," katanya.
Penggunaan alat ini juga dapat mengurangi risiko penularan kepada petugas kesehatan khususnya yang bertugas mengambil dan mengumpulkan sampel.
"Sampel sejauh ini didapati sesuai bagi ujian real-time reverse transcriptase-PCR (RT-PCR)," katanya.
Baca juga: Purwarupa alat tes corona buatan Indonesia rampung
Datuk Mazlan Sabli mengatakan peralatan pengobatan tersebut sudah menerima sertifikat kelulusan dari otoritas Peranti Pengobatan Malaysia (Medical Device Authority), Kementerian Kesehatan Malaysia dan Medical Device Safety Service GmbH dari Jerman.
Kelebihan kit ini adalah produk 100 persen buatan Malaysia yang aman dari potensi penularan disebabkan campuran sampel dengan buffer penonaktifan virus.
Sampel bertahan selama 21 hari di dalam suhu kamar tanpa perlu disimpan di dalam kulkas bersuhu rendah, uji sampel menggunakan sediprep menghasilkan konsentrasi kandungan virus untuk memudahkan ujian di laboratorium dan ketepatan yang tinggi.
Dia mengatakan produk tersebut kini sudah dipasarkan dan digunakan secara meluas di beberapa negara Asia serta Eropa dan terbukti efektif dalam mendeteksi virus COVID-19.
Produk khususnya Inactivated Viral Transport Medium (VTM) dan sediprep telah dipatenkan di delapan negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, China, Korea dan beberapa negara lain.
"Kami mau bersama petugas kesehatan Malaysia untuk memerangi pandemik COVID-19 yang bukan saja terjadi di negara kita malah di seluruh dunia. Hari ini, kita bangga karena peralatan kit ini hasil ciptaan anak Malaysia sendiri dan diproduksi sepenuhnya di negara ini," katanya.
Pihaknya juga telah berbicara dengan pihak Institut Penelitian Pengobatan (Institute for Medical Research) pada 3 Desember 2020 terkait manfaat persampelan menggunakan air liur ini.
Kit uji pengumpulan sampel air liur fjord dan alat sediprep ini dihasilkan oleh Pembangunan Perniagaan, Fjord Diagnostics Sdn Bhd, Robin Chin yang mempunyai pengalaman luas di dalam bidang pelayanan kesehatan.
Baca juga: LG kirim 50 ribu "diagnostic kit" bantu RI tanggulangi COVID-19
Baca juga: BPPT: Perlu kit deteksi virus corona spesifik untuk orang Indonesia
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan bagikan "corona safety kit"
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021