Jakarta (ANTARA) - Hampir semua perangkat bergerak sekarang menggunakan USB-C sebagai input daya listrik dan koneksi data karena kecepatannya, namun ternyata teknologi ini juga memiliki keterbatasan.
Di balik keunggulannya dalam kecepatan, teknologi USB-C ternyata membatasi jangkauan instalasi hanya maksimum tiga meter dari stopkontak AC.
Untuk mengatasi hal itu, sebagian orang dan perusahaan teknologi menggunakan Ethernet (Power Over Ethernet-PoE) sebagai solusi yang lebih umum dan nyaman, dan PoE adalah jalan keluar praktis untuk menyediakan daya listrik dan data hingga 100 meter.
Namun, meskipun sebagian besar hanya menyediakan daya listrik, adaptor Ethernet di pasaran hanya menyediakan daya listrik terbatas hingga 25W.
Oleh karena itu, Microchip Technology Inc, baru-baru ini meluncurkan adaptor PoE ke USB-C dengan kemampuan daya listrik tertinggi yang mengubah daya listrik maupun data sekaligus menawarkan output daya listrik USB hingga 60W melalui kabel Ethernet yang didukung oleh infrastruktur PoE.
Baca juga: Apple berencana beralih ke USB-C untuk iPhone?
Baca juga: USB ini bisa terhubung ke perangkat mobile
Adaptor ini (nomor komponen PD-USB-DP60) dapat menerima PoE hingga 90W dan mengubahnya menjadi output 60W melalui USB-C yang akan memberi daya listrik pada sebagian besar kamera, laptop, tablet dan perangkat lainnya yang menggunakan USB-C untuk input daya listrik.
Adaptor ini menyederhanakan instalasi dengan mengurangi ketergantungan pada infrastruktur AC. Tanpa ketergantungan stopkontak AC, tidak ada lagi batasan jangkauan tiga meter dan daya listrik dapat dikirim melebihi jangkauan 100 meter.
Adaptor ini juga meningkatkan kemampuan pengaturan daya listrik jarak jauh dari perangkat daya listrik USB-C. Kemampuan reset daya listrik jarak jauh, yang disediakan oleh sumber PoE, memungkinkan perputaran daya listrik melalui web interface atau Protokol Pengelolaan Jaringan Sederhana (Simple Network Management Protocol - SNMP) untuk mengatur ulang perangkat, daripada harus mencabut dan memulai ulang secara manual di lokasi peralatan.
Adaptor PoE ke USB-C Microchip dapat terhubung ke berbagai sumber PoE dengan berbagai standar yang diterapkan. Hal ini mendukung standar IEEE® 802.3af/at/bt yang lebih baru serta standar PoE yang lama. Memiliki adaptor serbaguna sangat penting karena berbagai implementasi PoE sudah diinstal.
"Perangkat baru ini ideal untuk menyebarkan perangkat USB-C dengan mudah dan menyediakan daya dan konektivitas data jarak jauh,” kata Iris Shuker, direktur unit bisnis PoE Microchip, dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis.
"Adaptor ini dibuat menggunakan IC pengiriman daya listrik USB Microchip dan chipset PoE, dan merupakan pasangan yang sempurna dengan injektor dan midspan PoE terbaru kami,” jelas Shuker.
Memiliki kemampuan untuk mengubah input 90W menjadi output 60W memungkinkan perangkat yang membutuhkan pengisian daya lebih tinggi untuk menggunakan PoE yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Adaptor ini dapat dipasangkan dengan injektor/midspan PoE satu terminal dan multi terminal (hingga 24) Microchip yang hemat biaya dan pengubah jaringan yang sesuai dengan standar industri IEEE 802.3af/at/bt dan menyediakan daya listrik hingga 90W per terminal.
Apabila diperlukan daya listrik yang lebih rendah untuk memberi daya listrik pada perangkat USB-C, sumber PoE IEEE802.3af (15.4W) atau IEEE802.3at (30W) dapat digunakan.
Adaptor PoE ke USB-C buatan Microchip saat ini tersedia seharga 100 dolar masing-masingnya.
Baca juga: Microchip ini bisa bantu turunkan berat badan
Baca juga: Taiwan Luncurkan Microchip Sangat Kecil
Baca juga: Pro-Kontra Microchip bagi Pengidap HIV/AIDS di Papua
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021