Jakarta (ANTARA) - Para praktisi mengungkapkan strategi dan tantangan komunikasi perusahaan selama era pandemi COVID-19, baik secara internal maupun publik, yang membutuhkan perhatian ekstra.

Direktur Komunikasi Perusahaan Danone Indonesia Arif Mujahidin, dalam webinar "PR is King, Internal Communication is Princess," di Jakarta, Rabu, mengaku pernah mengalami tantangan komunikasi saat pabrik kebanjiran sehingga konsumen mencemaskan pasokan air minum dan aksi boikot produk Prancis tahun lalu.

"PR (Public Relation) ini sama seperti kebanyakan dari kita tidak bisa mengatur apa yang terjadi di luar sana. Yang kita bisa lakukan adalah beraksi dengan situasi eksternal," kata Arif.

Arif melanjutkan, tim komunikasi harus memonitor perkembangan isu guna mendapatkan persepsi, menjangkau jaringan yang ada, memastikan dukungan internal, dan melakukan defense secara baik.

"Dalam keadaan krisis kita tidak boleh berhenti communicating hal-hal baik," kata Arif.

Sementara itu VP Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengungkapkan tantangan lain ketika pihaknya tahun lalu mencanangkan transformasi digital dalam bisnis telekomunikasi namun terhadang pandemi.

Baca juga: Terkait rencana IPO, BEI intensif lakukan komunikasi dengan unicorn RI

"COVID mempengaruhi cara kita bergerak dan berkomunikasi kepada publik," kata Denny.

Hal itu, kata dia, mendorong Telkomsel mencanangkan program "giving back to people", antara lain dengan memperkuat CSR dan komunikasi internal agar karyawan tetap produktif.

Hal senada dikemukan Kepala PR Indofood Sukses Makmur Nurulita Novi Arlaida dan Direktur Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi yang ekspansif melakukan komunikasi internal dan eksternal selama pandemi.

Pemimpin Redaksi Majalah MIX-Marketing Communication Lis Hendriani mengemukakan dalam Indonesia PR of The Year yang ke-14 di tengah pandemi, pihaknya menekankan pada praktisi dan program PR terbaik yang tidak hanya dipilih oleh jurnalis, praktisi, tapi juga oleh pakar-pakar komunikasi antara lain Bambang Sumaryanto yang adalah dosen ilmu komunikasi padaUniversitas Indonesia dan LSPR serta Elvera Makki, dosen The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta.

"Ada 181 program PR yang masuk dalam penilaian untuk anugerah Indonesia PR PROGRAM of the Year 2021 dan program-program ini didominasi oleh kegiatan PR yang terkait pandemi," kata Lis.

Peraih penghargaan praktisi PR adalah Pandu Setio, Senior PR dan Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia dan Dhyta Ayuningthas dari PT LG Electronics Indonesia. Sedangkan peraih program PR terbaik antara lain diberikan kepada Asuransi Astra, Danone-Aqua, dan Panasonic Gobel.

Baca juga: PT TWC raih penghargaan sosial media dan komunikasi perusahaan

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021