api sudah bisa dikendalikan

Siak (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan, Rabu kembali terjadi di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau tepatnya di Kampung Teluk Mesjid

Kepala Daerah Operasi Siak Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ihsan Abdillah, mengatakan saat ini tim saat masih melakukan pemadaman yang juga dibantu alat berat untuk melakukan penyekatan agar api tidak meluas.

"Saat ini api sudah bisa dikendalikan, semoga bisa segera diatasi. Untuk luasnya belum dapat informasi dari tim lapangan saat ini tim gabungan yang melakukan pemadaman," katanya, Rabu.

Pekan lalu, kebakaran juga melanda belasan hektare di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit.

Baca juga: BBKSDA Riau butuh bantuan heli untuk padamkan kebakaran cagar biosfer
Baca juga: Tujuh hektare lahan di Siak terbakar

Berdasarkan data BPBD Riau, karhutla di Siak terjadi sejak awal 2021 dan sudah lebih dari 50 hektare . Dan tercatat memang banyak terjadi di Kecamatan Sungai Apit diantaranya di Kampung Teluk Lanus, Bunsur, dan sekarang ini Teluk Mesjid.

Untuk pemadaman di Teluk Masjid tim gabungan terdiri dari tim Manggala Agni, Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, TNI dan Kepolisian serta Masyarakat Peduli Api kampung setempat.

"Alat berat disediakan dari Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Siak," imbuhnya.

Lahan yang terbakar terlihat merupakan ladang yang terdiri dari tanaman karet dan durian. Di dekatnya juga terlihat lahan kebun sawit.

Penggiat Masyarakat Peduli Kampung Nusantara Siak, Said Dharma Setiawan menilai perlunya dibentuk petani peduli api. Pasalnya kebanyakan lokasi kebakaran adalah lahan pertanian ataupun yang akan menjadi lahan pertanian.

"Nanti dibina dan dipersiapkan juga anggaran dana kampung untuk penanggulangan tersebut. Kasihan juga jika terjadi kebakaran, pos anggaran mana yang mesti diambil," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran hutan terjadi di dekat konsesi Sinarmas Siak
Baca juga: Helikopter dikerahkan untuk padamkan karhutla di Siak

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021