Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menggandeng DANA untuk mewujudkan ekosistem digital di kawasan obyek wisata di Yogyakarta, yang meliputi Tugu, Malioboro, dan Keraton (Gumaton), sekaligus menyukseskan program 12 juta pengguna QRIS tahun ini.

Program QRIS Gumaton tersebut juga melibatkan Pemerintah Daerah DIY, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY dan Penyedia Jasa Sistem Perbankan (PJSP) bank dan nonbank di DIY, serta pihak terkait lainnya.

Baca juga: Paguyuban kusir andong Yogyakarta harapkan seluruh andong gunakan QRIS

Menyukseskan program tersebut, BI juga menggandeng Komunitas Andong Malioboro dan sudah ada 60 pengendara andong Yogya yang telah menggunakan QRIS Dana untuk transaksi pembayaran, menurut BI dalam pernyataannya, dikutip Rabu.

Atas pencapaian itu, BI juga memberikan apresiasi kepada Komunitas Andong Yogya sadar QRIS dengan membagikan paket sembako untuk 60 kusir andong QRIS melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

BI mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, transaksi secara contactless tentu dapat memperkecil risiko penyebaran virus ketimbang transaksi menggunakan uang tunai. Dengan bertransaksi menggunakan QRIS, masyarakat turut membantu pencegahan peredaran uang palsu, mendorong efisiensi transaksi, meningkatkan keuangan inklusif, dan memajukan pelaku usaha yang akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Chief People & Corporate Strategy Officer DANA, Agustina Samara, mengatakan bahwa sebagai sahabat UMKM, Dana sangat mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan budaya contactless serta mendorong percepatan transformasi digital di kalangan pekerja informal dan pelaku UMKM di kawasan wisata Gumaton.

Baca juga: 8 usaha akomodasi wisata di Yogya ajukan asesmen protokol kesehatan

"Ini sejalan dengan misi kami untuk membantu pengembangan UMKM dengan menghadirkan teknologi finansial digital yang inklusif,” kata Agustina Samara, dalam pernyataan resmi kepada ANTARA.

Dengan bergabung dalam DANA Bisnis, menurut Agustina, UMKM juga akan punya kesempatan dipromosikan dan mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kapabilitas dan pengembangan usahanya.

Saat ini jumlah merchant QRIS di DIY sebanyak 166.038 dan diharapkan bertambah dua kali lipat atau lebih pada 2021. Sampai dengan akhir 2020, secara nasional tercatat 6 juta merchant QRIS. Bank Indonesia tahun ini menargetkan akseptasi 12 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia.


Baca juga: Yogya Ingin Jadi Destinasi Utama Asia Tenggara

Baca juga: Menyimpan uang di dompet digital, amankah?

Baca juga: DANA nilai QRIS akan dorong adaptasi masyarakat atas ekonomi digital

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021