Jakarta (ANTARA) - Palo Alto Networks, Rabu, mengumumkan peluncuran Prisma Access 2.0 yang mendukung keamanan dalam bekerja di manapun berada melalui kehadiran platform keamanan terlengkap yang dihantarkan melalui cloud.
"Prisma Acces, solusi terkemuka di pasar, saat ini menerapkan pendekatan yang istimewa secara fundamental. Pendekatan ini diharapkan akan mampu mengatasi berbagai keterbatasan dalam upaya penerapan perlindungan dengan menghadirkan perlindungan menyeluruh untuk semua lalu lintas yang ada, bukan hanya pada aplikasi-aplikasi berbasis web saja," ujar Systems Engineering Manager Indonesia Palo Alto Networks Yudi Arijanto dalam jumpa pers virtual, Rabu.
Baca juga: Serangan siber intai jaringan telekomunikasi di tahun politik
Baca juga: Palo Alto Networks catat pertumbuhan registrasi domain berbahaya
Prisma Access 2.0 menghadirkan sejumlah peningkatan, termasuk penyempurnaan pada infrastruktur untuk perbaikan secara mandiri yang menawarkan pengalaman optimal bagi pengguna.
Dari segi keamanan, Prisma Acces 2.0 diperkuat dengan teknologi Machine Learning (ML) untuk mencegah serangan secara real-time, kapabilitas SWG cloud untuk keamanan web gateway terlepas dari manapun lokasi si pengguna, serta penyempurnaan dalam menghadirkan pengalaman dalam manajemen cloud.
Yudi menilai sejumlah peningkatan tersebut krusial seiring meningkatnya kebutuhan kerja yang aman dan dapat dilakukan di manapun tanpa menimbulkan konsekuensi pada sisi kecepatan, keamanan, serta performa dalam bekerja.
"Dilengkapi dengan sistem keamanan terlengkap dan terunggul di kelasnya, platform tunggal yang dihantarkan dari cloud ini menjamin akses dengan performa tinggi serta pengalaman pengguna yang kian optimal,” ujar Yudi.
Prisma Access 2.0 juga dilengkapi dengan 4,3 juta pembaruan keamanan per hari atau sekitar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan solusi lain yang mengekor, sehingga perusahaan tak lagi khawatir dengan keamanan data maupun pengguna itu sendiri.
Prisma Access 2.0 kini juga dilengkapi dengan kapabilitas keamanan IoT, mendukung organisasi dalam menerapkan perlindungan terhadap ancaman-ancaman keamanan yang menyerang IoT tanpa perlu menggelar sensor maupun appliance tambahan.
Sementara itu, fitur CloudBlades mendukung simplifikasi proses integrasi layanan pihak ketiga yang dihantarkan di cloud, diawali dengan layanan-layanan RBI.
Prisma Access 2.0 diharapkan sudah bisa dinikmati secara luas bagi seluruh pelanggan mulai Maret 2021.
Baca juga: Palo Alto Networks catat pertumbuhan registrasi domain berbahaya
Baca juga: Palo Alto sediakan layanan untuk startup
Baca juga: Kemitraan digital sektor medis harus utamakan etika & keamanan data
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021