Kami harap sinergi ini akan mendorong pelaku usaha naik kelas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tujuan inisiatif pemerintah untuk menyinergikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, PT PNM (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) yakni untuk mendukung bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kami harap sinergi ini akan mendorong pelaku usaha naik kelas," kata Erick dalam MNC Group Investor Forum 2021 di Jakarta, Rabu.

Menurut Erick, langkah menyinergikan tiga BUMN yang banyak berperan dalam pengembangan UMKM itu merupakan langkah tepat, terutama di tengah kondisi pandemi COVID-19.

"Saya rasa ini penting, terutama di tengah pandemi seperti ini, kita bisa melahirkan UMKM," katanya.

BRI sendiri merupakan bank yang fokus memberikan pembiayaan pada pelaku UMKM. PNM bergerak di sektor ultra mikro, sementara Pegadaian merupakan BUMN yang mengelola utang.

Sinergi ketiga BUMN yang dinamai Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) itu diharapkan mampu meningkatkan rasio penyaluran kredit ke UMKM yang jumlahnya mencapai 98 persen dari total pelaku usaha.

Pembentukan holding ultramikro akan memberikan sejumlah manfaat, diantaranya bertujuan memperluas jangkauan dalam meningkatkan layanan dan memberdayakan masyarakat di bidang ultramikro secara berkelanjutan.

Holding ultramikro juga akan dapat meningkatkan valuasi entitas melalui peningkatan profitabilitas BRI, Pegadaian, dan PNM. Kemudian meningkatkan efisiensi bisnis melalui sinergi entitas dan perbaikan tata kelola yang baik.

Di sisi lain, juga akan membantu menurunkan cost of fund yang bersumber dari dana murah segmen ultra mikro dan sumber pendanaan alternatif. Serta kebijakan tersebut dinilai akan membangun organisasi yang berbasis environment, social, dan governance.

Baca juga: Teten sebut holding BUMN ultra mikro permudah UMKM naik kelas
Baca juga: Pegadaian dan PNM nilai integrasi BUMN ultra mikro banyak manfaat
Baca juga: Indef: Holding BUMN ultra mikro bisa lepaskan dari rentenir

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021