antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan kunci utama mengurangi risiko bencana di Tanah Air ada pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana.

Demikian disampaikan Presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, sebagaimana disaksikan secara virtual.

"Saya melihat kunci utama mengurangi risiko ada pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana. Ini yang selalu saya sampaikan berulang-ulang. Pencegahan-pencegahan jangan terlambat," ujar Presiden.

Presiden mengatakan pentingnya aspek pencegahan bukan berarti tidak memerhatikan aspek-aspek lain dalam manajemen bencana. Presiden menginginkan jajarannya tidak hanya bersikap reaktif saat bencana terjadi.

"Kita harus siapkan diri dengan antisipasi yang betul-betul terencana dengan baik, detail," jelas Presiden.

Baca juga: Jokowi perintahkan seluruh instansi tingkatkan mitigasi bencana

Baca juga: Presiden minta rencana pembangunan daerah pertimbangkan risiko kebencanaan

Kepala Negara menyampaikan Indonesia telah memiliki rencana induk penanggulangan bencana 2020-2024 melalui Perpres nomor 87 tahun 2020.

Menurut Presiden, poin pentingnya adalah tidak berhenti dengan memiliki grand design dalam jangka panjang, melainkan harus bisa menurunkannya dalam kebijakan-kebijakan.

Baca juga: Indonesia dorong kerja sama penanggulangan bencana Italia-ASEAN

Baca juga: Moeldoko cermati isu Presiden langgar UU Penanggulangan Bencana

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021