Varian baru virus corona B.1.1.7  dari Inggris yang sudah ada di Indonesia, sudah masuk di Karawang

Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengemukakan varian baru virus corona yang lebih menular yakni B.1.1.7 yang pertama kali muncul di Inggris sudah masuk ke wilayah provinsi itu, tepatnya di Kabupaten Karawang.

"Nah masih terkait berita COVID-19. Varian baru virus corona B.1.1.7 dari Inggris yang sudah ada di Indonesia, sudah masuk di Karawang. Oleh karena itu kami sudah melakukan pelacakan," katanya usai menghadiri acara Uji Klinik Vaksin COVID-19 Rekombinan Anhui di Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Profesor Eyckman Kota Bandung, Rabu.

Gubernur meminta kalau bisa Tim Unpad untuk melakukan penelitian varian baru virus corona tersebut.

"Jadi kami harus bagaimana ibu bapak peneliti dengan adanya varian baru ini?. Apakah sama perlakuan protokol kesehatan 3-M nya atau bagaimana. Itu kami mohon secepatnya ada penelitian," katanya.

Namun, Kang Emil -- panggilan karib Ridwan Kamil --meminta kepada warga Jabar agar tetap tenang dan tidak panik terkait adanya varian baru virus corona tersebut dan langkah antisipasi telah dilalukan sejak awal karena satgas telah memprediksi bahwa virus ini akan bermutasi.

"Jadi ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan menemukan dua kasus varian baru virus corona atau virus jenis B117-UK dari Inggris di Indonesia.

"Tadi malam (Senin, 1/3) malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun pandemi COVID-19 hari ini, kita menemukan mutasi B117-UK di Indonesia," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

Baca juga: Setahun COVID-19, dua kasus mutasi virus baru ditemukan di Indonesia

Baca juga: Pemerintah telusuri kontak erat kasus positif mutasi COVID-19 B117

Baca juga: Menristek sebut mutasi virus corona berpengaruh pada efikasi vaksin

Baca juga: Indonesia tutup pintu bagi WNA semua negara per 1 Januari 2021

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021